FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) belajar dari partai-partai lama tentang bagaimana cara merekrut kader potensial. Namun, SRI tidak akan meniru cara pengkaderan yang dilakukan Partai Demokrat (PD). Anggota Dewan Pertimbangan SRI Arbi Sanit mengatakan, PD kurang selektif menerima kader-kadernya. PD dinilainya asal memasukkan kader saja, sehingga saat kader-kader tersebut ketahuan menyimpang di kemudian hari, partai menjadi goyah. "Jangan sampai kayak di Demokrat, sudah gede rontok sendiri karena kurang hati-hati dalam menyeleksi kader. Demokrat itu pakai tangguk, asal serok kader saja, apapun masuk. Tidak bisa begitu," kata Arbi saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2011). Lantas bagaimana metode yang akan dipakai SRI untuk mencari kader? Arbi menjelaskan, SRI akan merekrut kader-kader secara selektif. Setiap kader akan dilihat track record, integritas, kapasitas, dan popularitasnya. "Kita akan mencari tokoh-tokoh, namun secara berangsur-angsur, tidak sekaligus siap," ungkap akademisi Univesitas Indonesia (UI) ini. Disinggung mengenai restu partai dari mantan Menkeu Sri Mulyani, Arbi menyebut baru secara informal saja. Sebab, hingga sekarang ini kelengkapan partai masi terus diupayakan. "Secara formal belum karena kesiapannya kan belum selesai," cetusnya. Partai SRI resmi mendaftar untuk mengikuti verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2014 ke Kementerian Hukum dan HAM pada Rabu (3/8), yang lalu. Sejumlah tokoh nasional menjadi partai yang akan mengusung Sri Mulyani sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 ini. Sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]() ![]() jgn ditiru ntar kader2 ny pada berbuat aneh2 kaya kader demokrat ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
ah makin ga jelas keadaan politik bangsa ini...partai demokrat yang lumayan stabil sekarang ja sudah goyah....paling pemilu 2014 ga mungkin dapat lebih dari 50%.
|
![]() |
|
|