
1st August 2011
|
 |
Newbie
|
|
Join Date: Jun 2011
Posts: 22
Rep Power: 0
|
|
SEA Games, Pembatasan Kendaraan dengan Sistem Warna Diujicoba
Quote:
Jakarta - Polda Metro Jaya akan menggelar uji coba pembatasan kendaraan dengan sistem warna. Pelaksanaan uji coba dilakukan pada saat perhelatan olahraga SEA Games pada November 2011.
"Untuk SEA Games, kami akan berlakukan sistem pembatasan kendaraan dengan sistem warna," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Royke Lumowa, saat dihubungi wartawan, Senin (1/8/2011).
Menurut Royke, pemberlakuan sistim pembatasan kendaraan ini diberlakukan pada jalu-jalur yang dilewati oleh para atlet.
"Kemungkinan pembatasan diberlakukan dari lokasi-lokasi penginapan atlet hingga ke lokasi pertandingan," ujarnya.
Royke menjelaskan, kriteria jalan yang akan diterapkan pembatasan kendaraan yaitu pada jalan protokol, seperti Jalan Sudirman-Thamrin dan Jalan Gatot Subroto.
"Kami akan melihat jalur mana saja yang akan dilalui oleh kontingen, dan hanya jalur tersebut yang akan diberlakukan kebijakan itu," kata dia.
Menurut dia, penerapan sistim warna lebih mudah daripada menggunakan sistim ganjil genap pada nomor polisi kendaraan dan harus memeriksa lagi surat-surat resmi kendaraan.
"Warna kendaraan akan ditentukan melalui kategori warna kendaraan gelap dan terang. Misalnya hitam, abu-abu, biru tua, coklat, masuk dalam kategori warna gelap. Sedangkan untuk warna merah, biru muda, hijau, putih, merah jambu masuk kategori warna terang," papar Royke.
Dikatakan dia, untuk kendaraan yang memiliki banyak warna atau warna-warni maka warna kendaraan akan ditentukan dengan warna paling dominan, terang atau gelap.
Namun, ada beberapa jenis mobil tertentu yang diperbolehkan untuk masuk ke jalur tersebut yaitu bus angkutan kendaraan umum, ambulans, dinas pemadam kebakaran, mobil dinas polisi, mobil media massa yang memiliki logo.
"Mobil ini tidak berlaku, artinya tetap bisa melewati jalur yang diterapkan sistem warna kendaraan," ujarnya.
Royke memperkirakan apabila pembatasan kendaraan melalui sistem warna ini bisa dilaksanakan maka dapat mengurai kemacetan hingga 50 persen di jalan protokol.
"Kenapa kita tidak coba, di negara lain seperti di Asia dan Eropa sudah lama diterapkan, hasilnya cukup sukses," kata Royke.
|
SUMBER
|