Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health > Tips kesehatan

Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st August 2011
putra1st's Avatar
putra1st putra1st is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
putra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guru
Thumbs up Kiat Berpuasa Untuk Ibu Menyusui

Quote:
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah. Dalam bulan Ramadhan setiap muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa. Walaupun untuk ibu hamil dan menyusui, berpuasa hukumnya tetaplah wajib. Namun, Allah telah memberikan ruhsah/keringanan kepada ibu hamil dan menyusui dengan membolehkan berpuasa di luar Ramadhan atau dengan membayar fidyah. Menyusui adalah fitrah yang pasti dilalui oleh seorang muslimah. Kemampuan seorang ibu untuk berpuasa pada masa-masa menyusui berkaitan erat dengan kondisi kesehatannya. Kesehatan ini berkaitan erat dengan pola hidup dan pola makan, apalagi pada bulan Ramadhan. Asupan gizi pada ibu menyusui harus memadai untuk mensuplai Laktasi yang dibutuhkan oleh sang bayi.


Perbedaan paling signifikan pada bulan Ramadhan adalah waktu makan. Ibu yang biasanya makan pagi, siang, dan malam harus mengubah jam makan pada waktu sahur dan berbuka. Oleh sebab itu, dua waktu makan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memaksimalkan asupan gizi pada dua waktu makan tersebut.


Sebenarnya, saat berpuasa ASI yang dihasilkan ibu menyusui tidak akan berubah dan berkurang kualitasnya karena saat berpuasa tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi. Produksi ASI akan diambil dari zat gizi, yaitu energi, lemak dan protein serta vitamin dan mineral, dari simpanan tubuh. Penggantian zat-zat tersebut akan terjadi pada saat berbuka sehingga ibu menyusui akan tetap sehat.


Oleh sebab itu, jumlah asupan gizi pada ibu menyusui yang berpuasa harus diperhatikan. Ibu menyusui harus tetap makan tiga kali sehari, saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan cadangan ASI dalam tubuh. Makanan dengan komposisi gizi berimbang, 50% karbohidrat, 30% protein dan 20% lemak juga harus dipertahankan.
Berikut adalah beberapa tips mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI saat puasa Ramadhan:


1. Menyeimbangkan komposisi gizi pada menu makanan
Pada dasarnya tubuh ibu menyusui memerlukan 700 kalori setiap harinya. Pada saat berpuasa, 70% dari jumlah kalori yang dibutuhkan ini didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Sisanya didapat dari cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh. Menginsumsi makanan bergizi pada saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih harus dipertahankan. Sebagai alternatif menu, satu porsi opor ayam sekitar 200 gram, mengandung 700 kalori. Santan pada opor memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Jika dengan kuah, satu porsi opor mengandung 700 kalori, tapi ayamnya hanya mengandung 200 kalori. Satu potong rendang dengan berat 340 gram, mengandung lebih dari 800 kalori. Segelas es buah dengan ukuran 180 ml mengandung 173 kalori.


2. Memperbanyak konsumsi cairan
Saat berpuasa cairan berkurang sebanyak 2-3% dalam tubuh. Tubuh menyesuaikan diri dengan mengurangi keringat dan produksi urine. Berbuka dengan minuman manis dan hangat akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui. Meminus susu dapat menjadi alternatif untuk menambah energi dalam tubuh. Teh manis hangat, jus, dan kurma dapat memberikan energi lebih bagi tubuh ibu menyusui.


3. Istirahat yang Cukup
Pada saat bayi menyusui, syaraf di permukaan payudara memberikan rangsangan ke kelenjar pada otak untuk memproduksi dua hormon yang memicu produksi ASI. Dua hormon ini adalah prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin memerintah sel-sel dalam payudara untuk memproduksi ASI. Hormon oksitosin menyebabkan otot-otot payudara berkontraksi, dan memompa ASI keluar dari puting. Aktivitas ini memperlihatkan bahwa jumlah ASI akan terus bertambah sepanjang bayi tetap menyusui. Efeknya, ibu yang berpuasa akan lemas setelah menusui. Beristirahat sejenak akan mengembalikan energi pada ibu. Tidak lupa, secara psikologis, keyakinan bahwa ASI akan tetap lancar selama berpuasa juga harus tetap dikuatkan. Ini berpengaruh besar pada produksi ASI.
Demikian tips berpuasa bagi ibu menyusui. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi bekal untuk memaksimalkan hari-hari di bulan suci Ramadhan mendatang. Namun, dianjurkan bagi ibu yang menyusui bayi 1-6 bulan untuk menunda berpuasa di bulan Ramadhan karena bayi usia 1-6 bulan memerlukan ASI eksklusif dan tidak memiliki asupan lain.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:08 AM.


no new posts