|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Samarinda - Kementerian Perhubungan menilai kondisi bandara perintis di sejumlah daerah di kawasan Indonesia bagian timur dinilai rawan keselamatan penerbangan.
"Bandara-bandara (perintis) di Indonesia Timur, umumnya rawan dan tidak memenuhi prosedur keamanan bandara seperti Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP)," kata wakil Direktorat Bandar Udara Dirjen Perhubungan Udara Joko Priono kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam sosialisasi UU No 01/2009 Tentang Penerbangan di VIP Bandara Temindung Samarinda, Jl Pipit, Kamis (28/7/2011). Joko mencontohkan, salah satu bandara perintis yang tidak memenuhi standar KKOP adalah Bandara Perintis di Sorong serta Bandara Temindung di Samarinda, ibukota Kalimantan Timur. "Kondisi kedua bandara itu, sama. Di sorong, ada hewan-hewan melintas di landasan pacu. Tapi di Samarinda, kondisinya lebih parah," ujar Joko. "Di sini (Samarinda), setiap sore dijadikan arena bermain sepakbola warga sekitar. Belum lagi bicara soal kepadatan pemukiman penduduk di areal bandara sampai ketinggian bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya," tambah Joko. Dijelaskan Joko, persoalan bandara perintis di Indonesia bagian timur, memiliki kemiripan. Misalnya, kendaraan-kendaraan yang melintas di landasan pacu (runway), dilalui sebagai jalan pintas bagi warga sekitar, adanya benda-benda yang bisa mengakibatkan kerusakan mesin di landasan pacu serrta anak-anak yang bermain layang-layang di sekitar areal bandara. "Kalau pun mereka (warga) masuk areal bandara, mereka menjebol tembok yang membatasi areal bandara dengan pemukiman," sebut Joko. Penilaian Joko, diakui Kepala Bandara Temindung Samarinda Rajokki Aritonang. Dalam kesempatan yang sama, Rajokki menilai kondisi Bandara Temindung saat ini memang tidak memenuhi standar KKOP. "Mau bagaimana lagi? Tapi meski tidak memenuhi standar, kita tetap memberikan pelayanan publik secara maksimal, khususnya calon penumpang," kata Rajokki. Rajokki menilai, keberadaan Bandara Temindung Samarinda yang berada di tengah kota dan dikelilingi padatnya pemukiman penduduk, sangat membantu akses warga untuk menuju ke kawasan daerah pedalaman di Kalimantan Timur. Sederetan daerah tujuan dari Bandara Temindung adalah Badak, Tanjung Santan, Tanjung Bara, Long Ampung (perbatasan Malaysia), Data Dawai, Melak, Tanjung Selor, Malinau, Long Bawan hingga Nunukan. "Saya sebagai pemegang otoritas bandara, bisa saja menutup operasional bandara dikarenakan memang tidak memenuhi standar keamanan bandara. Tapi, bagaimana dengan mereka calon penumpang dari dan menuju daerah pedalaman?" terang Rajokki. "Tempo hari kan, pernah tidak ada pesawat yang berangkat ke pedalaman selama 2 minggu karena ketiadaan maskapai. Itu saja didemo warga, apalagi kalau sampai ditutup?" tutupnya. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]()
liatnya aja ngeri ndan
kanan kiri aja masih pegunungan gitu,g ada pembatasnya |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|