Jakarta - Penutupan Rakornas Partai Demokrat 2011 tidak dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY tidak hadir karena menghadiri acara mendadak.
"Acara penutupan Rakornas dilakukan lebih cepat karena ketua dewan pembina ada acara mendadak dan pembekalan yang dilakukan oleh ketua dewan pembina dirasakan sudah cukup kepada pengurus partai," kata Sekretaris Steering Comittee Rakornas PD Ferry Juliantono.
Hal itu dikatakan Ferry usai penutupan Rakornas PD di Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/7/2011). Ferry tidak menjelaskan apa acara mendadak yang akan dihadiri SBY itu.
Dia hanya menjelaskan, sebelum pembekalan internal disampaikan oleh SBY, Sekertaris Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin lebih dulu maju ke depan untuk membacakan kode etik partai.
"Dalam pembacaanya, apabila ada kader yang sudah jadi status tersangka akan dikenakan sanksi pemecatan oleh partai," ujar Ferry mengutip Amir.
Selain itu, Ferry juga menyebutkan di dalam kode etik yang dibacakan itu, setiap kader dilarang korupsi, menggunakan narkoba, dan melakukan tindakan amoral.
"Kader juga dilarang untuk saling hujat satu sama lain dan dilarang melecehkan partai dan presiden," paparnya.
Kode etik yang dibacakan Amir, lanjut Ferry, nantinya akan dijadikan pegangan untuk melakukan bersih-bersih ditubuh PD.
(fiq/lrn)