Tiga WNI Asal Bali Masih Hilang di Haiti
Kamis, 14 Januari 2010 | 20:59 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Setidaknya lima warga Indonesia diketahui berada di Haiti ketika ibu kota negara tersebut pada Selasa diguncang gempa berkekuatan 7 SR, yang bisa menewaskan 100.000 orang.
Dua dari lima warga Indonesia, yang diketahui bernama Endang Satriyani dan Yogi Anggoro dipastikan dalam keadaan selamat, sementara tiga warga Indonesia lainnya masih belum diketahui nasibnya.
Menurut Kuasai Usaha Ad Interim PTRI-New York Duta Besar Hasan Kleib dalam wawancaranya dengan ANTARA, Rabu waktu setempat, Endang dan Yogi ketika gempa mengguncang sedang berada di gedung markas besar Misi Stabilisasi PBB di Haiti (MINUSTAH) di ibu kota Haiti, Port au Prince.
Sejauh ini, pihak PTRI baru berhasil melakukan kontak dengan Yogi melalui warga Indonesia yang bekerja untuk Misi PBB di Liberia (UNMIL), Luigi Pralangga.
Dari Yogi pula diketahui ada tiga WNI lainnya, yang semuanya perempuan. Ketiganya diyakini berada di Port au Prince saat gempa terjadi.
"Yogi mengatakan baru-baru ini sempat bertemu mereka di Port au Prince. Ketiga warga Indonesia itu mengaku berasal dari Bali. Namun nama mereka belum diketahui. Mereka dikabarkan bekerja di Hotel Caribee di Port au Prince," kata Dubes Hasan.
Untuk menelusuri keberadaan dan nasib ketiga WNI itu, ujar Hasan, PTRI terus bekerja sama dengan kantor MINUSTAH di New York, yang melakukan koordinasi dengan kantor MINUSTAH di Port Au Prince.
semoga mereka baik-baik saja..