Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th July 2011
librilz's Avatar
librilzVIP librilz is offline
Ceriwis VIP
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 15,788
Rep Power: 92
librilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophet
Default Harimau Teror Desa Tarok



VIVAnews - Sejak 2009, warga Desa Tarok, Nagari Kapalo Ilalang, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, diresahkan oleh aksi harimau Sumatera. Diduga, ada dua ekor Inyik Belang yang beraksi di kampung di kaki pegunungan Bukit Barisan ini.

Tak terhitung hewan ternak warga dimangsa hewan yang masuk Appendix 1 alias sangat langka itu. Setidaknya ada puluhan ekor sapi, kambing, ayam dan bahkan kerbau sudah dimakannya. "Bahkan sudah ikut menyatroni rumah warga," kata Asriwal Pangeran, tokoh pemuda Desa Tarok, Senin 11 Juli 2011.

Namun, warga Tarok arif, harimau ini tak harus dibinasakan untuk mengatasi keganasannya. Selain dilindungi Undang-undang, sebagian warga juga percaya harimau-harimau ini titisan roh nenek moyang mereka.

Enam bulan lalu, mereka pun merancang penangkapan harimau ini. Sebuah kandang kayu berukuran 90 centimeter kali 200 centimeter disiapkan. Seorang tungganai atau pawang harimau pun dikerahkan untuk menggiring makhluk yang pantang disebut namanya secara langsung di kampung itu. Tak lupa, warga pun berjanji, jika sang raja hutan berhasil dijebak, sebuah pesta adat akan digelar.

Sabtu dinihari, 9 Juli 2011, lalu, seekor Inyik Belang (Panthera tigris sumatrae) berkelamin betina terjebak. Janji warga pun ditepati. Pesta adat digelar. Sejumlah kesenian tradisional digelar, lebih ramai bahkan dari pesta perkawinan.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat yang mengetahui peristiwa ini lalu mengirim petugas ke kampung ini. �Kami sedang melakukan rapat dengan Camat serta unsur masyarakat di sini agar bisa melakukan evakuasi,� ujar Chandra Putra, Kepala Seksi Konservasi Wilayah Dua BKSDA Sumatera Barat.

Negosiasi awal sempat buntu karena warga menginginkan jerih payah mereka menangkap sang raja hutan telah menelan banyak biaya. Tak sedikit biaya dihabiskan untuk menjerat dan menggelar pesta untuk sang raja hutan.

�Bukan kita menukarnya dengan uang, tapi paling tidak BKSDA mempertimbangkan itu,� ujar Pangeran. Ia berharap, harimau yang dipindahkan BKSDA hari ini di tempat di lokasi yang aman sehingga bisa terus bertahan hidup.

Menurut rencana BKSDA, harimau ini akan ditempatkan di Balai Konservasi Harimau di Bukittinggi. �Setelah kesehatannya pulih, harimau akan kembali dilepas ke habitatnya,� ujar Chandra. (eh)



Source


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:41 PM.


no new posts