JAKARTA - Pemerintah Belanda memberikan penghargaan terhadap kiprah aktivis HAM Munir dengan cara mengabadikan namanya sebagai nama jalan di Kota Den Haag. Keputusan tersebut telah dikeluarkan pemerintahan kota Den Haag dan dalam waktu dekat akan segera diresmikan.
"Itu kebijakan Kota Den Haag yang mengapresiasi Munir karena dedikasinya terhadap penegakan hukum dan HAM," ujar Koordinator Kontras, Haris Azhar kepada okezone di Jakarta.
Penghargaan ini tentu membawa kebanggaan tersendiri bagi kelurga dan aktivis HAM di Tanah Air. Terlebih lagi Den Haag merupakan kota hukum internasional. Jadi kota itu sangat monumental. Artinya penghargaan ini sekaligus menandakan bahwa Munir sangat dihargai secara global," ungkapnya.
Sementara itu, Usman Hamid dari Kontras mengungkapkan saat ini istri Munir, Suciwati masih dalam perjalanan pulang dari Belanda ke Indonesia. "Saya belum tahu persis soal kabar itu, nanti sore kontak saja Mbak Suciwati. Dia sekarang masih di dalam perjalanan pulang," tandasnya.
Munir meninggal dunia dalam perjalanan menuju Belanda pada September 2004 silam. Dia diduga diracun saat berada di pesawat Garuda Indonesia.


Bangga untuk keluarga dan aktifis HAM. memalukan untuk siapa??


