Kamboja Tak Mau Kirim PRT ke Kuwait

**azharmaice**

Kuwait City - Otoritas Kamboja telah memutuskan untuk tidak mengirimkan para pembantu rumah tangga (PRT) ke Kuwait. Hal ini dilakukan setelah komplain dari kelompok-kelompok HAM mengenai penyiksaan dan kesewenang-wenangan terhadap PRT di Kuwait.

Hal itu disampaikan An Bunhak, presiden Asosiasi Badan Rekrutmen Kamboja. Dikatakan An, Kamboja tidak mengirimkan tenaga kerjanya ke Kuwait dikarenakan catatan pelanggaran terhadap PRT di negeri itu.

"Kami telah menerima laporan dari kedutaan kami di Kuwait mengenai penganiayaan PRT dan juga laporan dari Human Rights Watch," kata An seperti dilansir Reuters, Kamis (30/6/2011).

"Kami hanya akan mengirimkan ke sana setelah aman," tandas An.

"Menurut studi-studi, respek akan PRT belum bagus jadi kami tidak akan mengirim mereka ke Kuwait dan kami tengah mempelajari negara-negara lain," ujarnya seraya menyebut Qatar.

Menurut organisasi HAM, Human Rights Watch, para PRT di Kuwait yang mencoba kabur dari majikan-majikan mereka malah akan menghadapi dakwaan kriminal karena melarikan diri dan tak bisa berganti pekerjaan tanpa izin majikan mereka.

Kamboja merupakan salah satu negara pengirim PRT ke luar negeri terbesar di Asia selain Indonesia dan Filipina.

SUMBER

Terkait:

**hktoyshop**

wah..
kenapa yak pada kaya gitu timur tengah..??

Palgunadix

mengubah budaya itu jauh lebih sulit daripada mengubah hukum. jadi walau secara hukum perbudakan itu sudah dilarang namun secara budaya masih dianut oleh banyak orang di timur tengah. hal ini terlihat dari cara mereka memperlakukan orang yang dianggap "budak" tersebut.

wisnujati

apakah sebenarnya yang terjadi disana

**azharmaice**

negara timur tengah memang susah dimengerti, kebiasaan menghormati dan menyayangi itu seperti tidak terjalin disana

lowongkerja

emang sebaiknya ga usahlah, kirim yg benar2 mumpuni aja. Kalu cuma PRT ntar dijadikan budak dan diperlakukan sesuka hati, jangan ampe terulang seperti PRT2 dari Indonesia. GA AKAN ADA YANG BELA POKOKNYA.