Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th June 2011
vcvc35's Avatar
vcvc35
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Sep 2010
Location: ★★
Posts: 3,982
Rep Power: 31
vcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important personvcvc35 is very very important person
Default WR 40 Langusta Polandia Idaman Armed TNI AD

MUDAH-MUDAHAN NGGA REPOST

Quote:
 

Untuk membentuk Postur Prajurit Armed yang profesional dengan kemampuan melaksanakan tugas pokok memberikan bantuan tembakan yang kontinyu dan tepat waktu kepada satuan yang membutuhkan, Resimen Arteleri Medan (armed) dibawah Kostrad memerlukan dukungan Alutsista berteknologi tinggi yang memadai sebagai wahana pendukungnya. Dalam hal ini satuan Armed sangat membutuhkan alutsista roket sebagai alutsista alternatif yang dapat memberikan bantuan tembakan kepada pasukan infanteri digaris depan secara terus-menerus dengan tepat dan akurat tanpa harus membahayakan posisi pasukan sendiri.
Dihadapkan dengan kebutuhan tersebut Armed Kostrad menjatuhkan pilihannya pada sistem peluncur roket WR 40 Langusta buatan Polandia untuk mendukung kepentingan taktis dan strategisnya dalam memberikan bantuan tembakan ke garis depan.
Sebagai langkah awal pengadaan dan menguji seberapa jauh kemampuan alustsista Roket MLRS WR 40 Langusta Danpussenarmed selaku pembina kecabangan Artileri Medan yang didampingi oleh Dirpalad, Kadislitbang, Paban III/ Litbang Asro Srenad dan Dirbinlitbang Pussenarmed Kodiklat TNI AD tanggal 23 � 29 Oktober 2010 setahun yang lalu melakukan kunjungan kerja ke Polandia untuk studi banding dan melihat secara langsung sistim kinerja alutsista tersebut.
Roket MLRS WR-40 Langusta awalnya dibuat oleh Wojskowej HSW S.A. � Polandia untuk memenuhi Angkatan Bersenjata AD Polandia menggantikan BM-21 yang sudah lama dan usang. Dengan truck Jelcz P662D.35G-27 sebagai wahana pengangkutnya, MLRS WR-40 Langusta dapat dibawa menjelajah medan sejauh 650 km, 40 tabung peluncur yang terpasang dibadannya mampu memuntahkan roket sejauh 1.6 � 42 km dengan sudut tembakan maksimal 30 derajat. Sama halnya dengan RM-70 Grad Ceko yang dimiliki Marinir TNI AL MLRS WR-40 Langusta buatan Polandia juga menggunakan kaliber 122 mm. Keduanya sama-sama hasil pengembangan dari artileri roket MLRS model lama BM-21 buatan Uni soviet (Rusia), hanya saja dalam pengisian roket RM-70 Grad dapat melakukan pengisian secara otomatis dengan sistim autoloader sedangkan WR 40 Langusta pengisian roket dilakukan secara manual oleh awak unit dengan memakan waktu sekitar 7 menit.
Untuk penyesuaian medan, RM-70 Grad yang memiliki bobot tempur 25 � 30 ton dinilai masih kurang fleksibel di banding WR 40 Langusta karena para awaknya akan bekerja lebih ekstra untuk mencari lokasi yang tepat dijadikan sebagai tempat peluncuran roket kearah lawan. Berbeda dengan WR 40 Langusta dengan panjang yang lebih pendek dan ringan akan memudahkan awaknya mencari posisi atau lokasi untuk memberikan bantuan tembakan ke garis depan. Selain memberikan payung tembakan terhadap pasukan infanteri kawan WR 40 Langusta juga dapat digunakan sebagai penghambat laju pasukan infanteri lawan dengan menembakkan amunisi yang sudah dimuati ranjau anti personel untuk ditebar dan ditanam di wilayah lawan.
Untuk bagian kabin, MLRS WR 40 Langusta memiliki sistem pengaturan yang bisa dikatakan cukup canggih dikelasnya yang semuanya sudah terintegrasi dalam satu pusat kontrol yaitu dari dalam kabin. Di dalamnya terdapat panel pengatur tembakan serta sistem GPS yang dapat membantu memberikan tembakan akurat selain itu juga terdapat pengatur tekanan roda otomatis untuk memudahkan kendaraan melintasi medan berat serta tanjakan dengan kemiringan 60 derajat sekaligus.
Dari segi kebutuhan amunisi roket 122 mm untuk WR 40 Langusta dan RM 70 Grad, Departemen Pertahanan (Dephan) bekerjasama dengan industry strategis Negara seperti Lapan dan Pindad untuk melakukan riset pengembangan roket berdiameter 122 mm (Rhan). Meski saat ini daya jelajah roket hasil riset kedua institusi tersebut masih tergolong kurang maksimal yaitu 14 km namun akan terus dikembangkan sampai mencapai jarak yang diharapkan untuk menopang kebutuhan amunisi jenis roket yang dibutuhkan oleh TNI.
Secara taktis keberadaan WR 40 Langusta akan dapat membantu memobilisasi gerak pasukan infanteri untuk menerobos masuk kewilayah lawan dengan cepat serta memberikan payung tembakan yang akurat. Bila pengadaan sistem peluncur roket MLRS jenis ini benar-benar diakuisisi oleh TNI AD, akan dapat menambah daya pukul serta deterrence effect unit pasukan darat dimata lawan.
Spesifikasi WR 40 Langusta
Awak : 4 - 6 orang
Kendaraan angkut : Truck Jelcz P662D.35G-27
Sistem gerak : 6�6
Mesin : Diesel Iveco Aifo Cursor 8, daya 350 Hp
Kecepatan maks : 85 km/jam
Jarak operasional : 650 km
Berat total : 40 ton
Panjang : 8,58 m
Tinggi : 2,74 m
Lebar : 2,54 m
Kaliber roket : 122 mm
Jumlah laras : 40 tabung
Jarak tembak : 1.6 - 42 km



Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts