Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th June 2011
sesepuh's Avatar
sesepuh sesepuh is offline
Newbie
 
Join Date: May 2011
Posts: 34
Rep Power: 0
sesepuh memiliki kawan yg banyaksesepuh memiliki kawan yg banyaksesepuh memiliki kawan yg banyaksesepuh memiliki kawan yg banyak
Post Perlu Regulasi untuk Atasi Krisis

Quote:
PARIS � Ketahanan pangan dan regulasi keuangan internasional menjadi dua fokus utama Prancis sebagai ketua G-20 tahun

Paris menilai, kedua tema ini sangat penting karena masalah tersebut cukup esensial dan setiap pihak yang terlibat punya kepentingan untuk menyelesaikan masalah ini. Masalah pelik yang saat ini dihadapi banyak negara di dunia adalah selama 40 tahun tidak ada sistem moneter internasional dan ini menyebabkan masalah kurs yang terputus dari prinsip-prinsip dasar ekonomi.

Selain itu, capital cash flow juga menimbulkan masalah lain. Dari masalah-masalah ini, Prancis kemudian menyadari bahwa diperlukan kerja sama internasional untuk keseimbangan ekonomi dan menghapus ketidakseimbangan guna mencegah fluktuasi level pertukaran mata uang.

�Dasar kerja untuk fokus ini adalah terjadi 42 krisis ekonomi dalam 10 tahun terakhir,� ujar sumber Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditemui SINDO di Paris, pekan lalu. �Dan, tiap terjadi krisis, negara yang mengalaminya tak pernah siap dan selalu shock,� ungkapnya.

Penyebab utama masalah ini adalah rentannya sistem keuangan global. Sampai saat tidak ada sistem penyeimbang keuangan sehingga tidak ada kontrol.Untuk mencegah krisis kembali, Prancis menilai perlu kelanjutan pelaksanaan kebijakan kontrol dan regulasi yang sama secara internasional.

Bank-bank sebaiknya memiliki standar hukum dan peraturan yang sama di mana pun. Dengan begitu, ketidakseimbangan bisa dikontrol. Jika satu bank di salah satu negara bermasalah, bank di negara lain pun akan langsung kena dampaknya. Sumber Kemenlu Prancis menyebutnya sebagai sistem bank paralel.

�Jurang antara negara-negara maju dan berkembang tidak bisa terus dibiarkan karena akan dampak yang lebih besar,� papar sumber tersebut. Regulasi keuangan diharapkan melahirkan transparansi sehingga ada kontrol yang bisa mencegah krisis. Selain masalah moneter, sebagai presiden G-20,Prancis juga menyoroti masalah ketahanan pangan.

Selama dua hari, sejak Rabu (22/6) hingga Kamis (23/6), di Paris diadakan pertemuan para menteri pertanian yang khusus membahas masalah ketahanan pangan. Menurut sumber Kemenlu Prancis, masalah ketahanan pangan terkait erat dengan fluktuasi harga bahan pokok di pasaran.

Ketidakstabilan harga itu justru memperkuat ketidakimbangan harga pangan yang menyebabkan krisis pangan serta memperburuk kondisi di dunia. Saat ini ada sekitar satu miliar orang yang kelaparan di penjuru dunia. Dalam pertemuan para menteri pertanian itu, ada tiga hal pokok yang disoroti, yaitu produksi pangan, regulasi pasar, dan reformasi atau aksi yang diambil dalam krisis.

Peningkatan produksi pangan diperlukan untuk mempersiapkan bahan pangan yang cukup bagi 7 miliar orang di dunia saat ini dan 9 miliar orang pada 2050. Untuk mendukung peningkatan produksi pangan ini dibutuhkan regulasi untuk menghindari perubahan atau fluktuasi harga. Untuk itu, pembentukan sebuah lumbung darurat yang bisa dipakai saat krisis pangan diperlukan.

�Saat ini sedang ada pilot project di negara yang sedang kekurangan pangan. Bagi negara yang ingin menyumbang bisa menyalurkan sumbangan pangan mereka melalui organisasi- organisasi di dunia seperti FAO atau WFP,�katanya. Dikutip dari Reuters, G-20 menyepakati usaha awal yang bagus untuk mencegah volatilitas harga pangan dan memerangi kekurangan pangan dan mendorong investasi di bidang agrikultur.

Menurut Menteri Pertanian Prancis Bruno Le Maire, kesepakatan itu merupakan langkah positif dan dorongan investasi agrikultur. �Kami telah memberikan dorongan itu dan saya harap kita akan mendapatkan hasilnya dalam beberapa bulan mendatang,� papar Le Maire, dikutip dari Reuters.

Anggota G-20 menyumbangkan 85% produk agrikultur dunia.Rencana aksi ini menyebutkan produksi pertanian harus dinaikkan hingga 70% pada 2050 untuk memberi makan lebih dari 9 miliar orang. �Kita membutuhkan lebih banyak investasi swasta dan pribadi di bidang pertanian, terutama untuk negara-negara berkembang di Afrika atau Asia Selatan,�tandas Le Maire.

Dari pertemuan dua hari di Paris itu,para menteri pertanian G-20 sangat mendorong menteri keuangan untuk memutuskan peraturan yang lebih baik untuk pasar finansial pertanian, dan meminta mereka mengadopsi langkahlangkah yang konkret. �Kami semua menyadari bahwa inti ketidakstabilan harga adalah kurangnya produksi, tapi spekulasi juga memberikan dampak buruk,� papar Le Maire.

�Itulah mengapa kami memutuskan untuk memeranginya dan melakukan langkah spesifik konkret terhadap regulasi keuangan,�ucapnya. Namun, dikutip BBC, yayasan Oxfam cabang Prancis memandang langkah yang disepakati menteri pertanian G-20 itu masih jauh dari langkah besar yang dibutuhkan untuk memerangi krisis pangan.

Harga pangan global menyentuh angka yang sangat tinggi selama 2010. Bank Dunia mencatat,sejak Juni 2010, kenaikan dan volatilitas harga pangan menyebabkan sekitar 44 juta orang hidup dalam kemiskinan yang bertahan dengan USD1,25 per hari.

sumber news


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:57 AM.


no new posts