Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 25th June 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Post Napi Mantan Densus 88 Terlibat Rusuh Lapas?

Napi Mantan Densus 88 Terlibat Rusuh Lapas?

Quote:



VIVAnews - Sweeping atau inspeksi mendadak narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Denpasar, Bali berbuntut kerusuhan. Kepala Lapas Siswanto dan anggota BNN juga diserang napi. Siswanto mengalami luka di kepala dan tangan.


Sweeping yang dimulai sekitar pukul 01.00 WITA dini hari tadi Sabtu 25 Juni 2011 itu, semula cuma ingin mensasar salah satu napi yang diduga menjadi otak jaringan narkoba di dalam lapas.


Si target itu adalah Hariadi, seorang narapidana yang dipecat dari Detasemen Khusus 88 Polda Bali. "Informasi yang menyebut Hariadi menjadi jejaring narkoba di lapas itu didapat setelah penangkapan pelaku narkoba di Jakarta," kata Siswanto saat dihubungi lewat telepon, Sabtu 25 Juni 2011.


Petugas langsung menuju dua sel yang menjadi target inspeksi, sel A dan C. Petugas menuju tempat sel Hariadi. Hariadi akan dimintai keterangan lebih jauh terkait jejaring narkoba yang diduga dilakoninya.


"Dari keterangan (pelaku narkoba di Jakarta) disebutkan ada jaringannya di sini (Lapas Kerobokan)," papar Siswanto.


Namun, belum sempat menemukan orang yang dituju, puluhan napi itu langsung menyerang dengan beringas. Insiden itu membuat Kalapas terluka pada bagian kepala dan tangannya sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Sumber

Reply With Quote
  #2  
Old 25th June 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Post Napi Mantan Densus 88 di LP Kerobokan Dibekuk

Napi Mantan Densus 88 di LP Kerobokan Dibekuk


Quote:
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan narapidana yang juga mantan anggota Detasemen Khusus 88 Polda Bali yang bernama Ariadi. Ia diduga menjadi bagian dari jaringan pedagang narkoba dan menjadi otak pelaku penyerangan terhadap petugas saat razia narkoba dini hari tadi di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali.


Seorang petugas sipir Lapas Kerobokan mengatakan, napi yang diduga kuat menjadi otak kerusuhan sekaligus orang yang diburu adalah Ariadi. "Tadi Ariadi sudah dibawa oleh BNN. Tapi saya tidak tahu persis dibawa ke mana," kata petuas sipir yang enggan disebut namanya di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, Sabtu 25 Juni 2011.


Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hariadi menegaskan bahwa hingga kini polisi masih menyelidiki siapa otak kerusuhan.


Kerusuhan itu menyebabkan sejumlah petugas Lapas terluka. Kepala Lapas Kerobokan, Siswanto terluka pada bagian kepala dan tangan itu. "Belum ditentukan pelakunya. Kami masih melakukan penyelidikan intensif," kata Hariadi saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 25 Juni 2011.


Hariadi mengakui bahwa napi narkoba yang pernah menjadi anggota Densus 88, Ariadi merupakan napi narkoba. "Tetapi untuk mengetahui lebih detil siapa dia, silakan hubungi Polres Badung. Karena Badung yang menangani itu dulu," kata dia.


Kerusuhan hebat terjadi di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, saat petugas BNN akan menciduk mantan anggota Densus 88 yang terlibat narkoba. Ia diduga terlibat jaringan narkoba di dalam lapas.


Informasi dugaan keterlibatan Ariadi didapat setelah petugas berhasil menangkap seseorang di Jakarta. Dari hasil pengembangan, Ariadi diduga terkait jaringan pengedar narkoba itu.


Namun, saat akan diciduk, petugas mendapat perlawanan hebat dari rekan satu sel Ariadi. Alhasil, LP Kerobokan pun hancur lebur berantakan.


Sayang, Kapolres Badung Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Suseno belum bisa dihubungi. Ditelepon beberapa kali ke telepon genggamnya, Dwi Suseno tak kunjung mengangkat. Setali tiga uang dengan Humas BNN Bali, Krisna. Berkali-kali dihubungi, juga tak mau mengangkat telepon genggamnya.


Kalapas Kerobokan, Siswanto sendiri masih menggelar rapat intensif dengan pihak terkait untuk mencarikan jalan keluar persoalan itu. "Saya masih rapat. Nanti kalau sudah selesai saya hubungi balik," kata Siswanto dari ujung telepon.


Dari pantauan di lapangan, situasi mencekam masih terlihat jelas. Pecahan kaca dan batu di pelataran parkir bekas "pertempuran" semalam masih dibiarkan berserakan. Petugas kepolisian pun masih nampak melakukan penjagaan intensif di sekitar Lapas Kerobokan.
Sumber
Reply With Quote
  #3  
Old 26th June 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Post Kisah Oknum Eks Densus 88 Jadi Napi Narkoba

Kisah Oknum Eks Densus 88 Jadi Napi Narkoba

Quote:



VIVAnews - Sabtu, 25 Juni 2011 sekitar pukul 01.00 Waktu Indonesia Tengah, 15 orang anggota tim Badan Narkotika Nasional (BNN) --memakai masker dan membawa senjata, ada juga yang membawa kamera-- masuk ke Lapas Kerobokan, Bali. Mereka masuk bersama Kalapas, Siswanto, yang baru belakangan ditelepon. Tujuannya, menangkap napi yang jadi target mereka.


Seperti diungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Taswem Tarib, kedatangan tim mengagetkan napi yang tidur di luar wisma. Mereka marah dan menyerang. Kapalas bahkan menderita luka di tangan dan kepala. Napi-napi di wisma lain tersulut. Rusuh tak terelakkan, lima wisma dijebol, sejumlah fasilitas dirusak.


Napi yang jadi target BNN adalah Riyadi, ia penghuni Wisma Cempaka. Belakangan diketahui, ia pernah bertugas di Detasemen Khusus 88 anti teror, namun kemudian dipecat. Bahkan, jadi penghuni Lapas Kerobokan lantaran tersandung kasus narkoba.


Identitas Riyadi sebagai oknum eks Densus 88 dibenarkan Kapalas, Siswanto. "Dia mantan Densus 88. Hanya di mana dia menjadi Densus, apakah di Jakarta, di Bali atau kota lainnya, saya tidak tahu persis," kata dia kepada VIVAnews.com, Sabtu malam 25 Juni 2011.


Siswanto menceritakan, Riyadi resmi menghuni Lapas Kerobokan pada Juni 2009, atas keterlibatannya dalam kasus narkoba di Bali. "Ya, dia ditangkap di Bali, makanya jadi penghuni Lapas Kerobokan. Hanya saya kurang ingat bagaimana ia ditahan, apa saja barang bukti narkoba dan berapa berat yang diamankan dari tangannya itu," jelas Siswanto.


Yang Siswanto ingat, Riyadi diganjar hukuman lima tahun penjara dan baru bisa bebas pada 28 Juli 2015. "Ya, itu saja yang saya ingat dan tahu," kata pria yang kental logat Jawanya ini.


Kalau urusan di dalam Lapas, Riyadi merupakan sosok warga yang baik. Tak pernah membuat ulah dan selalu patuh pada aturan main di Lapas terbesar di Bali itu. Siswanto menilai Riyadi tak pernah jumawa atas masa lalunya sebagai mantan anggota Densus 88 anti teror. "Selama ini perangainya selalu baik. Tidak pernah dia buat macam-macam," beber Siswanto.


Sementara itu, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Polisi Sri Harmiti, mengaku belum mengetahui apakah benar Riyadi merupakan mantan Densus 88. "Oh, begitu informasinya ya. Saya coba cek dulu ya datanya. Nanti kalau sudah dapat, silakan telepon lagi," katanya.


Sri Harmiti mengaku langsung mengecek ke bagian data riwayat sang mantan Densus 88 itu. "Saya sedang di kantor, segera akan saya cek," janjinya. Namun, dihubungi kemudian, telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif.


Terkait status Riyadi yang mantan anggota detasemen anti teror, Kepala Bidang Humas BNN Sumirat mengaku tidak tahu. "Wah saya malah belum tahu," kata dia.
Sumber
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:01 AM.


no new posts