FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Salah satu pembeda antara saat kita berpuasa dengan tidak berpuasa adalah aktivitas bersahur. Rasulullah saw bersabda, "Tasakhharu, fainna fissahur barokah." Artinya, "Bersahurlah, sesungguhnya dalam aktivitas bersahur itu terdapat keberkahan".
Hadits ini secara tegas memerintahkan kita untuk melaksanakan ibadah sahur jika kita akan berpuasa. Namun perintah sahur ini memang tidak menjadi kewajiban yang bisa membatalkan ibadah puasa seseorang jika sahur ditinggalkan. Sahur dalam fiqh hanya menjadi amalan sunnah yang dianjurkan karena banyak manfaat yang terkandung di dalamnya. Perintah Nabi untuk bersahur ini semata-mata sebagai anjuran yang positif jika kita mau melakukannya. Sebab, dalam sahur itu memang terkandung hikmah ilahiyah berupa munculnya keberkahan yang akan membawa manfaat bagi diri kita di dunia dan di akhirat. Apa keberkahan yang membawa manfaat dunia akherat itu? Abdullah Bin Abdurrahman dalam kitab 'Taisirrl Allam' menjelaskan, beberapa keberkahan yang kita peroleh saat bersahur antara lain munculnya kekuatan untuk menjaga rasa taat kita kepada Allah di saat kita berpuasa di siang hari. Orang yang tidak bersahur akan menjadi kelaparan, dan lapar yang berlebih akan membuat orang malas beribadah kepada Allah. Puasa seseorang yang tidak bersahur akan banyak didominasi oleh rasa mengeluh karena lemas dan lapar, sehingga semua aktivitasnya akan diarahkan untuk istrahat dan tidur berlebih yang berakibat tidak produktifnya seseorang. Padahal puasa itu tidak mengajarkan seseorang untuk malas-malasan dan tidak produktif. Dengan malas-malasan akibat salah niat berpuasa dan tidak bersahur hikmah berpuasa dan keagungan bulan Ramadan akan terlewatkan begitu saja. Harusnya banyak amalan dan aktivitas yang bisa kita lakukan saat bulan Ramadan menjadi terbengkalai, padahal amalan baik yang kita lakukan di bulan ini akan mendapatkan balasan beberapa kali lipat dibanding bulan-bulan di luar Ramadan. Demikian juga dengan amalan buruk kita yang juga akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda. Manfaat lain bersahur yang tak kalah pentingnya adalah kemauan kita untuk bangun malam khususnya di waktu sepertiga malam terakhir guna beribadah kepada Allah. Sebagaimana kita ketahui, bangun di sepertiga malam terakhir adalah sesuatu yang sangat dianjurkan Rasululullah saw. Karena di saat-saat itu Allah menurunkan para malaikatNya untuk memantau siapa para hamba yang mau bangun malam dan beribadah kepada Allah. Para malaikat akan mencatat dan melaporkan kepada Allah atas semua amalan dan ibadah hambanya di malam-malam terakhir itu, apalagi malam-malam bulan Ramadan. Allah akan langsung mengabulkan doa hamba-hambanya yang ikhlas dan khusu'. Karena itu, Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Waminal laili fatahajjad bihi nafilatan lak asa an yab astaka rabbuka maqomamm mahmuda". Artinya, "Dan dari sepertiga malam itu, maka bersalat tahajjudlah kalian semua, semoga saja Allah memberikan kalian tempat yang terpuji." Waktu Sahur dan Sunnahnya Bersahur itu memang tidak dibatasi waktunya karena hukum bersahur ini sunnah muakkadah (dianjurkan). Ini artinya, meski orang tidak bersahur, jika memang berniat puasa, maka puasa orang tersebut akan tetap sah. Hanya saja kalau kita memang mengaku sebagai umat yang baik, tentu kita harus taat dan patuh kepada Allah dan RasulNya. Dan Rasulullah sudah menganjurkan kita bersahur saat berpuasa. Karena itu, meski bersahur tidak wajib, meninggalkan sahur berarti kita tidak mengikuti sunnah Rasul yang akhirnya berakibat kita tidak medapatkan keberkahan puasa dan barokah berupa taat kepada Rasul. Selain itu, kalau kita mengacu pada hak tubuh kita, selayaknya kita melakukan sahur dengan menu yang baik dan sehat. Sebab, tubuh itu juga memiliki kebutuhan yang jika tidak dipenuhi akan mengakibatkan diri kita sakit. Sahur itu bagian dari upaya kita memenuhi hak tubuh berupa makanan yang mengandung karbohidrat, protein, gizi, zat gula, dan mineral dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh ini selama menjalani proses naturalnya selama sehari penuh. Kapan waktu yang sahur yang pas? Rasulullah memberikan arahan dalam sunnahnya sebagaimana diriwayatkan Anas Bin Malik, dari riwayat zaid bin tsabit, "Tasahharna ma'a rasulullah tsumma qoma ilassholat". "Kami bersahur bersama Rasulullah, lalu kami salat subuh". Lalu Anas bertanya kepada Zaid, berapa lama waktu antara sahur dan adzan subuh? Zaid menjawab, sekitar bacaan 50 ayat, (sekitar 10 menit). Riwayat di atas memberikan gambaran kepada kita bagaimana sahur yang sering dilakukan Rasulullah. Ternyata, Rasulullah sering mengakhirkan aktivitas sahurnya. Karena itulah, mengakhirkan sahur termasuk dari sunnah rasul dan menjadi sunnah puasa. Makanan apa yang diajurkan dikonsumsi saat sahur? Dalam beberapa buku kesehatan disebutkan, sebaiknya saat bersahur kita dianjurkan tidak terlalu kenyang dengan makanan yang berbau karbohidrat lunak seperti nasi. Sebab, hal itu akan menjadikan perut kita cepat terasa lapar. Sebagai gantinya kita dianjurkan makan makanan yang mengandung karbohidrat seperti jagung, gandum dan sejenisnya yang bisa menyimpan energi lebih lama. Kita juga tidak dianjurkan makan goreng-gorengan yang mengandung lemak saat bersahur. Sebab goreng-gorengan selain cepat membuat orang merasa haus juga proses metabolisme tubuh akan sedikit terbebani dengan lemak dari goreng-gorengan itu. Selain itu, saat sahur kita tidak dianjurkan minum yang manis, karena akan memancing rasa haus di siang hari. Karena itulah, agar kebutuhan air di tubuh kita terpenuhi dan terbebas dari ancaman dehidrasi, saat bersahur kita dianjurkan memperbanyak minum air mineral atau air biasa. Makan buah-buahan juga dianjurkan saat bersahur karena bisa membantu memperlancar masa pembuangan pada pagi hari dengan asupan serat yang terkandung dalam buah-buahan. Yang terakhir, bagi yang sedang sakit atau membutuhkan vitalitas tambahan, ada baiknya meminum vitamin untuk menambah daya tahan tubuh kita dalam menghadapi puasa selama sehari penuh. Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan saat sahur. Jika kita melakukan dengan baik, insya Allah keberkahan sahur akan bisa kita rasakan dengan baik. Semoga puasa kita senantiasa dalam rahmat dan lindungan Allah swt, serta ibadah puasa kita diterima, amin. Wallahu A'lam.
__________________
![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
wah begitukah.. sahur pun berberkah.. mantab
|
![]() |
|
|