FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() Imunisasi BCG merupakan kepanjangan dari Bacillus Calmette-Guérin yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi tuberkulosis (TBC). Pemberian imunisasi BCG pada bayi di Indonesia umumnya dilakukan pada usia bayi baru lahir, paling lambat diberikan sebelum bayi berusia 3 bulan. Untuk bayi yang akan diberikan imunisasi BCG setelah usia 3 bulan, sebelumnya harus menjalani tes tuberkulin.Hal ini berkaitan dengan tingginya risiko peradangan lokal dan terjadinya bekas luka serta kemungkinan terjangkit tuberkulosis secara aktif. PENGERTIAN DAN MANFAAT IMUNISASI BCG Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) Adalah Jenis Imunisasi dengan memberikan Vaksin BCG untuk mencegah penyakit Tuberculosis, Vaksin ini terbuat dari Mycobacterium Bovis atau baksil tuberculosis yang telah dilemahkan. dan Menurut penelitian kesehatan terbaru efeksifitas vaksin atau Manfaat dari vaksin BCG terbukti bisa memberikan antibody dan bisa mencegah resiko penyakit Tuberculosis sebanyak 85 % Selama lebih kurang 15 tahun. Imunisasi BCG pertama kali ditemukan oleh Dokter Albert Calmette, Penelitian Mengenai vaksin ini telah dimulai semenjak tahun 1906 dan pada tahun 1921 Mereka baru berhasil mengembangkan jenis Basil yang tidak berbahaya dan aman untuk digunakan untuk menciptakan pertahanan tubuh terhadap penyakit TB. pertama kali vaksin di uji coba pada bayi di paris setelah tahun 1921 Pertentangan dan berbagai kendala dalam pengembangan vaksin ini pun terus berdatangan, dan pada mulanya pemberian imunisasi pernah tidak diberikan secara rutin akibat terlalu banyak pertentangan terutama dinegara amerika, apalagi setelah terjadi bencana di jerman yang mana meninggal nya beberapa bayi akibat penyakit tuberculosis justru setelah mereka mendapatkan imunisasi. Imunisasi BCG termasuk salah satu dari 5 imunisasi yang diwajibkan. Ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis) berkaitan dengan keberadaan virus tubercel bacili yang hidup di dalam darah. Itulah mengapa, agar memiliki kekebalan aktif, dimasukkanlah jenis basil tak berbahaya ke dalam tubuh, alias vaksinasi BCG (Bacillus Calmette Guerin). Imunisasi BCG wajib diberikan, seperti diketahui, Indonesia termasuk negara endemis TB dan salah satu negara dengan penderita TB tertinggi di dunia. TB disebabkan kuman Mycrobacterium tuberculosis, dan mudah sekali menular melalui droplet, yaitu butiran air di udara yang terbawa keluar saat penderita batuk, bernapas ataupun bersin. Gejalanya antara lain: berat badan anak susah bertambah, sulitmakan, mudah sakit, batuk berulang, demam, berkeringat di malam hari, juga diare persisten. Masa inkubasi TB rata-rata berlangsung antara 8-12 minggu. Menurut keterangan dari jadwal pemberian imunisasi terbaru IDAI, imunisasi BCG pada bayi optimal diberikan pada umur 2 sampai 3 bulan. Apabila vaksin ini diberikan setelah umur 3 bukan, maka perlu dilakukan uji tuberculin. Jika tuberculin praBCG tidak dimungkinkan, maka BCG bisa diberikan, akan tetapi harus dilakukan observasi dalam 7 hari. Jika ada reaksi lokal cepat di tempat suntikan (accelerated local), maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut (diagnostic TB). Tujuan Imunisasi BCG Tujuan atau manfaat imunisasi BCG (Basil Calmette Guerin) yaitu untuk mencegah bayi atau anak terserang dari penyakit TBC yang berat, seperti: meningitis TBC dan TBC milier. Ini dikarenakan bayi atau anak masih rentan terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis penyebab penyakit TBC, akibat adanya kontak dengan penderita TBC yang ada di sekitarnya, seperti: orang tua, keluarga, pengasuh, dan lain sebagainya. Lokasi Penyuntikan Imunisasi BCG Menurut badan kesehatan WHO, lokasi penyuntikan imunisasi BCG sebaiknya di lengan kanan atas. Akan tetapi pada praktiknya di Indonesia, selain ada yang dilakukan di lengan kanan atas, adapula yang dilakukan di paha. Perbedaan lokasi penyuntikan ini seringkali dihubungkan dengan estetika, yang konon bisa merusak keindahan tubuh si kecil. Padahal, jika dilakukan di lengan kanan atas pun sebenarnya luka/bekas yang ditimbulkan pun tidak terlalu besar. Efek samping BCG umumnya juga tidak menimbulkan panas/demam. Tanda Keberhasilan Vaksinasi BCG Tanda keberhasilan imunisasi BCG dapat dilihat dengan munculnya benjolan kecil dan bernanah seperti bisul pada bagian yang disuntik. Akan tetapi jika kita lihat lebih seksama, benjolan atau bisul kecil itu mempunyai ciri yang khas dan berbeda dari bisul pada umumnya. Terlebih lagi, bisul bekas imunisasi BCG tersebut tidak menimbulkan sakit jika disentuh. Seiring dengan berjalannya waktu, benjolan tersebut akan mengempis dengan sendirinya dengan membentuk luka parut. Jika Timbul Reaksi Lain Apabila ada reaksi lain setelah vaksinasi BCG, misalnya bisul atau benjolan tersebut tidak sembuhsembuh dan malah menjadi koreng, maka Anda patut mewaspadainya. Terlebih bila ada pembengkakan pada kelenjar limfe di ketiak atau di pangkal paha bayi (tergantung lokasi yang disuntik). Hal tersebut sebagai salah satu pertanda bahwa si anak dulunya pernah terinfeksi TB, sehingga memungkinkan timbulnya reaksi berlebih pasca pemberian vaksin. Sebagai tindakannya, Anda bisa langsung berkonsultasi kepada dokter spesialis anak. Sekian artikel dari saya,semoga bermanfaat. referensi: http://www.klinikvaksinasi.com/ |
![]() |
|
|