Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th June 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Kasus Siami Mencuat, Saatnya Gerakan Jujur Nasional



Jakarta
- Mau jujur malah hancur. Itulah yang dialami Siami dan AL, putranya, yang mengungkap kasus contek massal SDN Gadel II/577 Tandes, Surabaya. Padahal ketidakjujuran justru membawa ke jurang kehancuran. Karenanya, sudah saatnya gerakan jujur nasional digalakkan.

"Saya kira sudah saatnya sekarang ini gerakan jujur nasional. Mau jadi apa bangsa kita kalau yang tidak jujur malah dibela. Ketidakjujuran itu tidak bisa dihindari," ujar pengamat pendidikan Arief Rachman kala berbincang dengan detikcom, Rabu (15/6/2011).

Arief mendukung apa yang telah dilakukan Siami dan putranya, yang berani berkata jujur. Dia meminta Siami agar tidak perlu takut, dan untuk memberi keamanan bagi yang bersangkutan, maka aparat keamanan dan pemerintah harus memberikan jaminan keamanan.

"Sementara Ibu Siami mungkin perlu hijrah dulu agar semua tenang. Masyarakat juga harus diberi pencerahan dan penjelasan. Kejujuran itu harus dimenangkan," sambung Arief.

Guru besar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menambahkan, tidak ada toleransi bagi ketidakjujuran. Karena itu dia mendukung diberikannya sanksi kepada pihak sekolah yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa mencontek massal.

"Sanksi itu harus sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada kompromi pada kecurangan. Kalau kecurangan dibela, negara ini bisa tumbang. Sanksi harus dilaksanakan dan yang bersangkutan harus menerima dan menjalankannya," sambung pria berkacamata ini.

Soal contek mencontek di sekolah, menurutnya, akan terus ada dan tidak akan berhenti. Seolah mencontek sudah menjadi penyakit yang tidak sembuh-sembuh. Bahkan menurut Arief, di tingkat profesor pun masih ada yang berlaku curang.

"Karenanya, di tingkat rumahtangga dan sekolah harus dibina ke arah yang benar. Sikap bertanggung jawab harus ditanamkan," tambah Arief.

Menurutnya, Kemendiknas harus melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan sistem pendidikan. Harus ada pengawasan yang lebih ketat agar kecurangan di kegiatan apapun semakin minim.

Kasus ini bermula dari laporan AL kepada ibunya, Siami. AL mengaku diminta untuk memberi contekan kepada teman-temannya saat mengikuti ujian. Siami lalu mengadu ke Komite Sekolah, namun tidak ditanggapi.

Siami lantas membawa kasus ini ke media massa. Setelah diberitakan, kasus ini sampai ke telinga Walikota Surabaya. Kasus ini pun diproses. Berbagai tanggapan muncul setelah kasus ini mencuat. Termasuk dari wali murid lain yang menuding Siami tidak punya hati.

Karena dianggap melakukan pembiaran terjadinya contekan massal, Kasek SDN Gadel II, Sukatman dianggap bersalah. Sukatman dikategorikan melakukan pelanggaran berat yang paling ringan dengan sanksi penurunan pangkat dari IVa menjadi IIId.

Sukatman juga dicopot dari jabatan kepala sekolah. Sukatman juga tidak diperkenankan menjadi guru selama tiga tahun. Kini Sukatman ditempatkan di Dinas Pendidikan Kota Surabaya sebagai staf.

Sementara dua guru yakni Fatchur Rohman yang juga wali kelas VIA dan Prayitno guru kelas VIB dianggap melakukan pelanggaran disiplin. Sanksi yang diterima yakni, penurunan pangkat satu tingkat di bawahnya dan jabatan fungsional sebagai guru juga ikut lepas. Sanksi tersebut berlaku selama satu tahun.

Sanksi yang diterima ketiga pendidik ini membuat sejumlah wali murid lainnya marah. Mereka menuding Siami dan keluarganya tidak punya hati. Mereka bahkan mengusir keluarga Siami.

Mereka juga meminta Siami meminta maaf ke sekolah. Meski tuntutan itu sudah dilakukan, warga juga masih mengusir Siami. Peristiwa ini membuat AL ketakutan.

sumber

Reply With Quote
  #2  
Old 15th June 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Apresiasi pada Kejujuran Siami akan Digelar di Aula MK



Jakarta
- Keberanian Siami untuk menegakkan kejujuran meraih simpati. Sekelompok aktivis akan memberikan dukungan pada kejujuran penjahit gorden dari kampung Gadel, Tandes, Surabaya, itu pada Kamis (16/6/2011).

Undangan pemberian dukungan itu meruak di media sosial Twitter. "Acara pemberian dukungan pada kejujuran ibu Siami direncanakan hari Kamis 16 Juni pukul 10.00 di aula Mahkamah Konstitusi. Mohon kehadirannya," demikian salah satu bunyi undangan itu.

Undangan lainnya berbunyi, "Ibu Siami akan hadir di Mahkamah Konstitusi besok 16 Juni pukul 10. Terbuka untuk umum kok."

"Saya sangat bangga dengan Ibu Siami. Saya setuju akan tindakannya dan saya akan memberikan dia apresiasi. Di MK saya akan datang memberikan respek saya pada Ibu Siami," kata pengacara Todung Mulya Lubis pada detikcom, Rabu (15/6/2011). Todung terlibat dalam gerakan pemberian apresiasi itu.

Saat ini Siami, ibu dari siswa Alif, yang bersekolah di SDN Gadel 2, berada di Jakarta. Selain tampil di talkshow MetroTV, Siami juga akan diundang untuk bertemu dengan pimpinan MPR.

Kisah Siami bermula dari laporan buah hatinya, Alif, yang cukup cerdas. Saat Ujian Nasional (UN), Alif diminta gurunya untuk memberikan contekan pada teman-temannya. Sesampai di rumah, Alif mengadu kepada ibunya, seorang mantan buruh pabrik sepatu. Siami lalu mengadu ke kepala sekolah dan komite sekolah, namun tidak digubris.

Kasus ini lalu masuk media massa sehingga menarik perhatian Walikota Surabaya. Kepala sekolah dan dua guru SD tersebut mendapat sanksi. Sedangkan warga Gadel marah besar pada Siami dan keluarganya dan menyebutnya sebagai "sok pahlawan" dan "tak punya hati nurani". Warga mendesak Siami minta maaf. Siami memenuhi tuntutan warga.

Namun warga tetap marah dan mencaci keluarga itu.Warga juga mengusir mereka dari kampung Gadel. Akhirnya, Siami dan keluarga mengungsi ke keluarganya di Gresik.

sumber
Reply With Quote
  #3  
Old 15th June 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Mendiknas Harus Berpihak Pada Siami, UN Harus Dibenahi



Jakarta
- Anggota DPR Hidayat Nur Wahid berharap, pemerintah memberikan apresiasi pada Siami, sang pembongkar contekan massal. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh juga harus berpihak pada Siami dan anaknya, Alif.

"Saya berharap Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, Kanwil Pendidikan Kabupaten dan Kota termasuk Menteri Pendidikan M Nuh berpihak pada orangtua dan murid yang berani mengungkapkan kejujuran," ujar Hidayat.

Hidayat mengatakan itu sebelum acara saresehan budaya bertajuk Pancasila sebagai Modal Sosial Bangsa dan Konsensus Nasional dalam Bingkai NRKI di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2011).

Mantan Presiden PKS ini menilai, dengan terungkapnya kasus ini, perlu dilakukan pembenahan pada ujian nasional (UN). UN tidak hanya sekadar nilai, tapi karakter kejujuran baik kejujuran pada murid dan guru-guru, sesuai dengan reformasi pendidikan nasional.

Sementara pengucilan yang diterima Siami dan Alif dari masyarakat, lanjut Hidayat, mencerminkan mahalnya nilai kejujuran. Masyarakat yang mengucilkan harus diberi pengertian.

"Masyarakat yang mengucilkan harus diberi pemahaman, mana yang benar, mana yang salah," kata mantan Ketua MPR ini.

Kisah Siami bermula dari laporan Alif, anak Siami, yang tergolong anak pintar. Alif disarankan gurunya untuk memberikan jawaban ke kawan-kawannya saat UN SD. Siami mengadu ke kepsek dan komite sekolah, namun tak digubris. Kisah ini lalu tercium media. Dan buah dari kejujuran si "whistleblower" itu justru kepahitan.

Siami dan keluarganya dimusuhi warga dan walimurid. Bahkan keluarga jujur itu didemo dan diusir meninggalkan rumahnya di Gadel Sari Barat, Tandes, Surabaya. Siami dan keluarga lalu mengungsi ke Gresik.

sumber
Reply With Quote
  #4  
Old 15th June 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Guru Biarkan Mencontek, Sekolah Jadi Persemaian Bibit Koruptor



Jakarta
- Siami, seorang ibu tamatan SMP menggugat guru-guru anaknya, Alif, yang menyuruh memberikan contekan saat Ujian Nasional (UN). Tindakan Siami ini patut didukung. Karena bila guru-guru itu membiarkan bahkan menyuruh muridnya mencontek, sama saja menyemai bibit koruptor.

"Kejujuran itu senjata yang paling ampuh untuk melawan korupsi dan kita seharusnya memiliki kejujuran itu. Nah, inilah nilai-nilai yang kita warisi sebagai manusia dari pendahulu kita, para nabi, seperti Nabi Muhammad basisnya kejujuran, semua agama juga mengajarkan kejujuran," ujar aktivis antikorupsi yang juga Ketua Dewan Pengurus Transparency International Indonesia (TII) Todung Mulya Lubis ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (15/6/2011).

Todung tersentak ketika mengetahui bahwa guru sekolah di satu SD di Surabaya meminta pada siswanya untuk memberikan contekan supaya semua siswanya lulus. Dalam sistem pendidikan yang ada sekarang, pikiran untuk meluluskan semua siswa itu tidak salah. Namun menyuruh untuk mencontek untuk lulus, sama saja menyemai bibit koruptor di sekolah.

"Tidak boleh meluluskan siswa dengan membolehkan mencontek jawaban siswa yang lain. Nah kita sudah menyemai benih-benih korupsi karena masyarakat yang bersangkutan tidak jujur. Sama saja dengan kamu bisa menjadi kaya dengan mendapatkan hak orang lain, kamu bisa jadi pintar jika ada orang lain yang memberikan contekan," tegas Todung.

Apa yang dilakukan guru Alif di Surabaya itu, bertentangan dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Siami, imbuh Todung, 'membangunkan' masyarakat dari ketidakjujuran yang sepele.

"Hal itu terjadi di lingkungan sekolah pada ujian akhir nasional. Tapi kita memberikan pembenaran terhadap ketidakjujuran, kita juga menanam benih-benih untuk korupsi di masa depan. Dia (Siami) menunjukkan masyarakat Indonesia sedang sakit nilai, diajarkan untuk nyontek, nyolong. Kalau mengeluh korupsi begitu sistemik, endemik di Indonesia, karena nilai-nilai kejujuran sudah ditinggalkan," jelas Todung.

sumber
Reply With Quote
  #5  
Old 15th June 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default UN Mencekam Picu Siswa Mencontek Massal



Jakarta
- Siami dan putranya, Alif, terusir dari kampungnya gara-gara membongkar kasus mencontek massal di SDN Gadel II/577 Tandes, Surabaya. Mencontek massal ini juga dilaporkan terjadi di SDN 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ujian Nasional (UN) dinilai mencekam sehingga memicu siswa mencontek massal.

"Ini adalah salah satu dampak UN yang mencekam dan mengkhawatirkan karena ada target tentang kelulusan," kata Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (15/6/2011).

UN menjadi mencekam karena ada target yang harus dicapai. Target yang penting lulus itu lantas meminggirkan moralitas, disadari atau tidak. UN yang demikian, menurut Arist, mendidik anak menjadi tidak jujur dan plagiator.

"Padahal lingkungan sekolah itu bukan hanya mendidik intelektualitas tapi juga moralitas," sambung pria berkecamata ini.

Arist berpendapat, ketimbang menggelar UN, sebaiknya yang dilakukan adalah melakukan evaluasi tahap akhir. Evaluasi ini untuk menguji apakah siswa mampu bersaing atau tidak di masa mendatang dan untuk melihat karakter siswa.

"Ini bukan game tapi evaluasi. Kalau siswa tidak pernah siap karena tidak suka dengan pelajaran yang harus dihadapi dalam UN yang saya sebut game, bagaimana mereka bisa menghadapi game," tuturnya.

Seperti diketahui, Siami dan keluarganya harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi demi menghindari kemarahan warga. Warga menuding Siami tidak punya hati karena akibat kejujurannya mengungkap mencontek massal, kepala sekolah dan dua guru SDN Gadel II/577 Tandes diberi sanksi.

Sedangkan kasus yang terjadi di SDN 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dilaporkan Irma Lubis ke Komisi Nasional Perlindungan Anak. Menurut pengakuan anak Irma, menjelang UN 2011 siswa diminta membuat kesepakatan di mana anak yang pintar harus membantu murid yang kurang pintar.

sumber
Reply With Quote
  #6  
Old 15th June 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default UN Perlu Di-review, Jangan Jadikan Guru Bak Sopir Kejar Setoran



Jakarta
- Siami, seorang ibu yang melaporkan guru anaknya karena menyuruh memberikan contekan saat Ujian Nasional (UN), menimbulkan pertanyaan, apa yang salah dengan UN dalam sistem pendidikan nasional? UN dinilai membebani guru bak sopir bus yang dikejar setoran.

"Tentu saya juga masih bertanya, bagaimana UN itu efektif? Ini kan seperti sopir bus, guru dibebani target untuk meluluskan siswanya," ujar aktivis antikorupsi yang juga Ketua Dewan Pengurus Transparency International Indonesia (TII) Todung Mulya Lubis ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (15/6/2011).

UN, imbuhnya, tidak bisa dijadikan batu uji karena menyamaratakan UN dan kualitas sekolah di seluruh Indonesia. Hal ini akibat masih adanya sentralisasi pendidikan di Indonesia.

"Harusnya (tiap sekolah) ada standar yang diaudit Kemendiknas karena yang kenal dengan siswanya kan guru sekolahnya. Perlu meninjau sejauh mana UN itu fungsional, mencapai sasaran yang kita inginkan," jelasnya.

Selain UN dalam sistem pendidikan nasional, Todung menyoroti minimnya keteladanan yang semakin memudar dalam kegiatan belajar mengajar.

"Tidak ada teladan, itu kan semakin lama semakin memudar. Saya tidak mengatakan semua guru seperti itu, masih banyak guru yang sangat mulia memperjuangkan nilai-nilai kejujuran," jelas Todung yang menyatakan tak pernah mencontek selama bersekolah itu.

Seperti diketahui, Siami dan keluarganya harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi demi menghindari kemarahan warga. Warga menuding Siami tidak punya hati karena akibat kejujurannya mengungkap mencontek massal, kepala sekolah dan dua guru SDN Gadel II/577 Tandes diberi sanksi.

Kasus contek massal serupa juga terjadi di SDN 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebagaimana yang dilaporkan Irma Lubis ke Komisi Nasional Perlindungan Anak. Menurut pengakuan anak Irma, menjelang UN 2011 siswa diminta membuat kesepakatan di mana anak yang pintar harus membantu murid yang kurang pintar.

sumber
Reply With Quote
  #7  
Old 15th June 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Komnas Anak: UN Ulang Tak Tepat di Sekolah yang Contek Massal



Jakarta
- Ujian Nasional (UN) diusulkan dilakukan sekolah yang siswanya kedapatan mencontek massal. Namun Komnas Anak menilai UN ulang tidak tepat dilakukan. Tidak selayaknya anak-anak seolah mendapat hukuman untuk melakukan UN lagi.

"Anak-anak tidak bersalah. UN ulang itu tidak mengedepankan prinsip perlindungan anak," ujar Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (15/6/2011).

UN ulang, imbuhnya, terlihat seperti melimpahkan kesalahan kepada anak didik. Padahal mencontek massal muncul sebagai potret desain sistem yang tidak baik, di mana menjadikan UN menjadi menakutkan karena ada target kelulusan yang harus dicapai.

"Kalau UN ulang dilakukan, maka itu keputusan emosional yang tidak berpihak kepada anak," tambah Arist.

Menurutnya, adanya UN diterjemahkan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah bahwa siswanya harus 100 persen lulus. Itulah yang kemudian menyebabkan munculnya target yang penting lulus sehingga disadari atau tidak jadi meminggirkan moralitas. UN yang demikian, menurut Arist, mendidik anak menjadi tidak jujur dan plagiator.

"Jika UN ulang digelar, maka itu bentuk teror negara dalam bentuk psikis. Tidak mengedepankan prisip perlindungan anak," ucap Arist.

Daripada UN ulang, Arist mengusulkan agar penyelenggaraan UN dievaluasi lagi oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Ke depannya dia berharap, evaluasi tahap akhir akan digelar sebagai pengganti UN.

"Evaluasi ini untuk menguji apakah siswa mampu bersaing atau tidak di masa mendatang. Evaluasi ini juga untuk melihat karakter siswa," kata Arist.

Seperti diketahui, Siami dan keluarganya harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi demi menghindari kemarahan warga. Warga menuding Siami tidak punya hati karena akibat kejujurannya mengungkap mencontek massal, kepala sekolah dan dua guru SDN Gadel II/577 Tandes diberi sanksi.

Kasus mencontek massal juga dilaporkan terjadi di SDN 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hal itu dilaporkan Irma Lubis ke Komisi Nasional Perlindungan Anak. Menurut pengakuan anak Irma, menjelang UN 2011 siswa diminta membuat kesepakatan di mana anak yang pintar harus membantu murid yang kurang pintar.

sumber
Reply With Quote
  #8  
Old 15th June 2011
meR's Avatar
meR meR is offline
Moderator
 
Join Date: Apr 2010
Location: home sweet home
Posts: 2,520
Rep Power: 28
meR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important person
Default

yang ga punya hati yang mendukung acara nyontek masal...... udah ga punya hati, ga punya malu dan ga punya otak.......

nilai tinggi kalo ga jujur apa gunanya??? ..... karena itu banyak pejabat kita yang katanya punya IP tinggi (mau jadi PNS harus IP tinggi) tapi pas udah jadi PNS ga jujur.... karena emang untuk punya IP tinggi jujur itu ga perlu
__________________


Reply With Quote
  #9  
Old 15th June 2011
hktoyshop's Avatar
hktoyshop hktoyshop is offline
Enthusiast
 
Join Date: Jan 2010
Location: www.hk-toys.com
Posts: 8,593
Rep Power: 33
hktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessed
Default

wah.
bagus tuh bikin gerakan jujur nasional..
Reply With Quote
  #10  
Old 15th June 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Default

jujur adalah sebagian perbuatan dari iman,ayo galakan kejujuran d negara ini
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:11 PM.


no new posts