Mengatakan pada bos apa yang sebenarnya Anda pikirkan ternyata punya efek bagus untuk kesehatan. Sebuah studi di Inggris menyebutkan, karyawan yang memendam pikiran dan perasaannya akan mengalami perasaan gelisah, depresi, tekanan darah tinggi, penurunan kemampuan otak bahkan kemunduran mental.
Peneliti melakukan studi dengan membagi sebuah grup yang terdiri dari 150 manajer ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama mendapatkan training dan feed back (timbal balik) dari 500 karyawannya sedangkan kelompok kedua tidak mendapatkan timbal balik.
Hasilnya, manajer yang mendapat sesi timbal balik terbukti lebih disukai karyawan dan memiliki karyawan yang produktif dan sehat.
"Ketika seorang manajer mendapatkan feed back dari stafnya, mereka bisa mengintrospeksi gaya manajerialnya dan akan lebih efektif dalam memimpin," ujar Emma Donaldson-Feilder dalam sebuah konferensi di Brighton, Inggris seperti dikutip dari Dailytelegraph, Senin (18/1/2010).
Keuntungan yang akan didapat si karyawan itu sendiri adalah mereka bisa mengeluarkan semua hal yang menjadi beban pikiran mereka dan kemungkinan stres pun menjadi berkurang karena pikiran dan perasaannya yang terpendam bisa dikeluarkan.
"Beberapa gejala psikologis bisa muncul ketika seseorang memendam apa yang ada di pikirannya. Stres bisa memicu perasaan gelisah, depresi, detak jantung tidak teratur, kenaikan tekanan darah, penurunan kemampuan otak bahkan penurunan mental," tutur Feilder.
Feilder dan para pakar psikologis yang tergabung dalam British Psychological Society juga menyebutkan, dampak stres bisa menyebabkan sebuah siklus ketidaknyamanan yang saling mempengaruhi. Stres juga berkaitan dengan ketidakhadiran atau absensi kerja yang ujung-ujungnya bisa merugikan perusahaan.
Untuk itu, Feilder menyarankan agar sebuah perusahaan menyediakan kuesioner yang bisa diisi karyawan secara tertulis ataupun online untuk saling memberikan timbal balik demi menunjang kesehatan karyawan maupun perusahaan itu sendiri.
"Tanpa harus melihat diri di kaca, mereka bisa mendapatkan input yang menunjang dua hal sekaligus, yaitu kinerjanya dan juga kesehatannya. Dan jika masing-masing karyawan maupun atasan bisa saling mengintrospeksi, ke depannya akan lebih mudah. Apa yang sudah baik tinggal dilanjutkan dan apa yang buruk sebaiknya diubah," kata Feilder.