|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
BEIJING, KOMPAS.com - China mengerahkan tentaranya untuk membantu para korban banjir dan meningkatkan siaga bencananya setelah hujan selama beberapa hari menyebabkan lebih dari setengah juta warga provinsi-provinsi di wilayah tengah dan selatan mengungsi.
Lebih dari 555.000 orang mengungsi di tujuh provinsi dan satu kotapraja setelah hujan belum lama ini melanda daerah-daerah yang kering yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di daerah aliran Sungai Yangtze, kata China Daily, Jumat (17/6/2011). Media pemerintah melaporkan sampai Kamis petang, banjir yang disebabkan hujan empat hari baru-baru ini menewaskan 19 orang dan tujuh orang lainnya hilang di provinsi-provinsi Anhui,Zhejiang, Jiagxi, Hubei, Hunan, Sichuan dan Guizhou dan kotapraja Chongqing. China meningkatkan siaga bencananya menjadi tingkat tertinggi ke empat, dan pemerintah menyebut banjir di beberapa daerah, seperti daerah Sungai Qianting provinsi Zhejiang sebagai terburuk sejak tahun 1955. Dua tanggul di provinsi itu jebol, Kamis membanjiri dua kota dan 21 desa, kata kantor berita Xinhua. Jumlah korban tewas resmi akibat banjir dan tanah longsor sejak 3 Juni tidak bertambah sejak Rabu, sementara media pemerintah mengatakan paling tidak 105 orang tewas dan 65 orang hilang. Para ahli cuaca, Kamis memperingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan hujan dapat menimbulkan bahaya lagi termasuk di daerah barat daya. Curah hujan diperkirakan tidak akan menurun sampai Ahad. Di provinsi Jiangxi di timur, pasukan membantu mengungsikan 122.400 warga dari tempat-tempat yang letaknya rendah, kata kantor berita China News Service (CNS), Kamis. Media pemerintah itu tidak memberikan jumlah tentara yang dikerahkan untuk membantu usaha pertolongan terhadap para korban banjir dan tanah longsor itu. Di provinsi Hubei, China tengah, hujan lebat dua hari lalu menimbulkan tanah longsor yang menyebabkan enam orang hilang dan memblokir Sungai Pingdu, memaksa 2.000 warga mengungsi akibat tanggul-tanggul dihantam tanah longsor dan puing-puing. Sumber: http://www.kompas.com/ |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Luapan 40 aliran sungai di Cina termasuk di Yangtze menyebabkan 105 orang tewas, 500 ribu lainnya mengungsi. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah. Bencana air bah yang melanda Cina bagian selatan utara ini merupakan terburuk sejak bencana yang terjadi 50 tahun silam. Laporan Guardian, Kamis, 17 Juni 2011, menyebutkan sedikitnya 105 orang tewas dan 500 ribu penduduk mengungsi ke tempat-tempat aman. Sedangkan 65 lainnya hilang akibat terkubur tanah longsor. Otoritas setempat mengingatkan warga terutama yang tinggal di dekat aliran sungai agar segera meninggalkan tempat menuju ke lokasi aman karena tekanan air sungai sangat kuat. Hal ini dikhawatirkan bisa menghacurkan dam penahan air. Saluran televisi Cina menampilkan gambar-gambar sejumlah material termasuk tempat tidur, rumah, dan perahu warga terseret luapan sungai.China Daily melaporkan, 550 ribu orang telah meninggalkan rumah mereka. Kawasan terburuk akibat terpaan banjir adalah di provinsi Zhejiang. Daerah ini memiliki aliran sungai Qantang yang membentang lurus dari daratan tinggi. Sementara itu, distrik Zhuji direndam air hingga 40,5 centimeter akibat guyuran hujan yang turun selama sebulan. Sedangkan sungai Puyang merendam 88 desa dan merusak 13 ribu hektar sawah. Kantor berita Cina juga malaporkan, untuk meringankan beban korban banjir di provinsi Jiangxi, ratusan tentara dikerahkan guna mengevakuasi 122 ribu penduduk ke tempat lebih aman. saat ini, kondisi jalan dan jembatan di kawasan kolap akibat tertutup banjir. GUARDIAN | CA |
#3
|
||||
|
||||
![]()
wah..
parah.. di usir segala.. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|