|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
Quote:
Spoiler for :
BANGKOK, KOMPAS.com - Majelis nasional baru di Laos memilih kembali Presiden Choummaly Sayasone untuk masa jabatan lima tahun, pada Rabu (15/6/2011), yang menandakan dilanjutkan status quo salah satu negara yang paling ketat diawasi. Media pemerintah mengatakan parlemen yang beranggotakan 132 orang memberikan dukungan kepada Choummaly, 75 tahun untuk memimpin negara komunis itu, dan menyetujui satu-satunya kandidat, yang diajukan politbiro dari Partai Revolusioner Rakyat, yang memiliki kekuasaan terbesar itu. Choummaly, mantan jendral bintang tiga mengatakan, akan berusaha membawa bekas koloni Perancis itu keluar dari kemiskinan pada tahun 2020, dengan pertumbuhan ekonomi enam persen setahun, yang didorong oleh investasi asing. Ekonomi Laos meningkat sekitar enam miliar dolar atau rata-rata 7.9 persen setahun dalam lima tahan belakangan ini. Negara yang kaya sumber alam itu berharap akan mampu menarik para investor sektor energi, pertambangan, sektor perbankan serta berhasil mendaftarkan lebih banyak perusahaan negara dalam pasar bursa barunya untuk menariak modal yang dibutuhkan. Laos sedang mempromosikan dirinya sebagai baterai Asia Tenggara dan berencana akan membangun sejumlah pusat listrik tenaga air untuk meningkatkan delapan persen kekuatan listrik kawasan itu pada tahun 2025. Para pengamat mengatakan, proyek-proyek itu bertujuan untuk meningkatkan kekuatan regionalnya dan mengurangi ketergantungannya pada negara-negara tetangga. Perusahaan-perusahaan China dan Thailand juga semakin aktif di Laos, tetapi Vietnam yang sosialis memainkan peran politik yang berpengaruh di belakang partai, yang memerintah negara itu. Terpilihnya kembali Choummaly diperkirakan reformasi ekonomi akan terus dilakukan meskipun tidak ada tanda-tanda diakhirinya monopoli politik, yang dipegang oleh partai yang berkuasa sejak pembebasan nasional tahun 1975, oleh kelompok revolusioner yang menggulingkan monarki. Para pejabat tinggi Komite Sentral partai itu menyetujui jabatan-jabatan penting lainnya, Rabu, dengan Thongsing Thammavong tetap sebagai perdana menteri menyusul pengangkatan dia dalam satu perombakan kabinet Desember tahun lalu. Bounnhang Vorachit dipilih kembali sebagai wakil presiden dan Pany Yathotu, salah satu dari beberapa wanita di pemerintah, tetap memegang jabatannya sebagai ketua mejelis itu, yang memiliki kekuasan kecil dan dianggap sebagai stempel karet bagi partai yang berkuasa. |
#2
|
||||
|
||||
![]() Some words from the ThreadStarter.
Quote:
Spoiler for Contribution from:
Quote:
This thread is valuable for you ? Melon might be an appreciation.
This thread is valuable for the other ? Don't forget to rate it. That will be nice. ( ***** ) This thread was repost/salkam ? Feel free to delete/move it. |
#3
|
||||
|
||||
![]()
ane gak ngerti politik ndan,,,
![]() ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Sama ane juga gak ngerti... ane cuma ngeshare doang...
![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
wah..
selamat dah.. berarti masa jabatan yang kedua nih.. |
#6
|
||||
|
||||
![]()
wah ad presiden baru yg kepilih ane inget2 dolo ndan
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|