10 Rumah Dinas Memprihatinkan Dari Para Guru yang Ada di Indonesia

Guyonan53

Hai gaes masih bersama ane disini mudah-mudahan kita semua masih dalam keadaan sehat wal'afiat, amin... trit ane saat ini mengulas tentang para guru-guru di Indonesia dengan hunian rumah dinas yang tak layak seperti biasanya cek repsol adalah ritual yang sudah ane lakukan di KASKUS tercinta ini gan

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Karena sebesar apapun jasanya tidak ada tanda jasa yang ia terima. Tidak ada pangkat bintang 1, bintang 2 ataupun bintang-bintang yang lain. Betapa mulia dan besar jasa seorang guru dalam menyumbang kemajuan suatu bangsa. Guru disanjung dan dipuja begitu luar biasa karena diibaratkan sebagai pelita dalam kegelapan. Di zaman yang semakin susah ini, orang tidak akan mampu hidup hanya dengan sanjungan dan pujian. Gelar “pahlawan tanpa tandajasa” tidak mampu memberi hidup yang layak bagi mereka Langsung saja kita simak beberapa rumah dinas guru yang sangat memprihatinkan di beberapa Daerah Indonesia Raya Tercinta ini...!

Tenaga pengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 014 Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, harus menghuni rumah dinas yang tak layak huni. Padahal, kondisi tersebut sudah diketahui pemerintah setempat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lingga. Kondisi rumah dinas itu memang sudah terlihat memprihatinkan. Mulai dari atap seng yang bocor disejumlah titik, kaca jendela rumah banyak yang pecah, pintu depan yang sebagian bahan triplek nya terkelupas. Kemudian dinding rumah bagian depan terlihat kotor dan berlumut, seolah tanpa penghuni.

Kondisi rumah dinas guru di 28 SD se-Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara, rusak parah. Bahkan, beberapa unit rumah dinas bagi guru tersebut telah roboh termakan usia, sejak awal rumah dinas dibangun sekitar tahun 80-an bersamaan dengan pembangunan SD setempat, sampai kini belum pernah diperbaiki atau mengalami renovasi dari instansi terkait.

Gedung SDN 2 Candi Kecamatan Kumai nampak megah. Tetapi di belakang sekolahnya nampak bangunan rumah dinas guru yang nyaris lapuk dan tidak layak untuk dihuni.

Seorang guru asal Jambu Burung Martapura ini mulai mengajar sejak 1984, sejak itu pula ia menempati rumah dinas guru hingga sekarang. Rumah dinas guru tersebut berukuran 6x9, dengan kondisi kayu yang sudah lapuk dimakan rayap. Ada tiga kamar kecil, atapnya banyak pecah sehingga ditambal sulam.

SD Negeri 30 Desa Talang Balam Baru Kecamatan Rantau Banyur Kabupaten Banyuasin mengaku khawatir dengan kondisi bangunan Rumah Dinas Guru (RDG). Fasilitas pendukung bagi guru yang telah rapuh, terutama bagian tembok yang terpaksa disangga dengan kayu membuat para guru menjadi waspada terutama saat terjadi hujan disertai angin kencang.

Rumah Dinas yang disediakan pemerintah kota Batam untuk para guru yang mengajar di SDN 003 Bulang, tampak akan hancur dan tidak terawat. Dari 5 rumah dinas yang disediakan hanya satu guru yang bersedia menempati rumah tersebut.

Kondisi rumah dinas guru sekolah dasar (SD) di pelosok Kabupaten Melawi, Kalbar, sangat memprihatinkan. Banyak yang dibiarkan terbengkalai karena guru enggan menempatinya. Sebagian lainnya tetap didiami karena para guru tidak punya pilihan. Bahkan, ada guru yang terpaksa tinggal di kantor desa. Dinas Pendidikan Melawi mengaku tidak bisa berbuat banyak karena terbentur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang terbatas.

Sejak awal dibangunnya pada tahun 1983 bangunan SD 68 /V dan rumah dinasnya di Desa Dusun Mudo Kecamatan Muara Papalik sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah. Rumah dinas itu berlantai semen tidak memiliki WC, bila hujan turun atap rumah seng yang berkarat selalu bocor. Selain itu, guru masih betahan di rumah dinas yang kondisinya sudah rusak tersebut.

Selain dindingnya yang banyak retak dan sudah rusak parah, seng yang memayungi rumah tersebut juga banyak yang bocor dan karatan. Bahkan atapnya banyak yang bocor, Meskipun kondisinya seperti itu, rumah dinas tersebut masih ditempati. Padahal sekolah tersebut berdiri dari tahun 1981.

Keberadaan rumah guru sangat sangat dibutuhkan, terutama bagi tenaga pendidikan yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah. Disekolah tersebut sebagian dari guru yang mengajar berasal dari daerah luar, kini kondisi bangunan itu sudah rusak parah tidak layak dihuni lagi, akibatnya guru yang dari luar daerah terpaksa harus menginap ditempat warga.</b></div></div></div></span>

SUMBER :

by TS

google pic

jambiekspresnews

tribunnews

banjarmasin.tribunnews.

borneonews

citizen6.liputan6

keprinet.com

</div></div></div>

Terkait:

indah75

Salut dengan perjuangan para guru di pedlaman.
kelihatannya mentereng dapat rumah dinas ...tapi kalau kondisinya memprihatinkan justru kasihan jadinya. Semoga pemerintah segera memberikan bantuan badipara guru yang sudah rela mengabdikan diri untuk pendidikan demi kemjuan bangsa .

Menu