Indonesia Darurat Kuntilanak! Warga Cirebon Dikejar Kuntilanak di Siang Bolong

**Gusnan**

Indonesia darurat Kuntilanak! Bagaimana bisa Kuntilanak mengejar warga di siang bolong? Dan membantu seorang Ibu melahirkan bayi?
- Kuntilanak merupakan jenis hantu yang akrab dikenal masyarakat Indonesia. Hantu ini jumlahnya pun banyak dibanding jenis hantu lain. Tempat tinggalnya menyebar, ada di mana-mana, bahkan di dalam rumah yang dihuni manusia. Tapi Kuntilanak paling senang tinggal di pohon yang lembab dan di dalam rumah kosong yang lembab pula.

Selain lembab, beberapa Kuntilanak juga merasa nyaman tinggal di area yang dingin dan sunyi. Perubahan suhu udara yang ekstrim pada siang dan malam hari juga sangat mempengaruhi tingkat kenyamanan Kuntilanak. Semakin nyaman ia tinggal, maka semakin jarang ia melakukan interaksi dengan manusia.

Beberapa Kuntilanak lebih senang nomaden atau hidup berpindah-pindah tempat. Biasanya yang suka berpindah-pindah ini adalah yang usianya tergolong muda. Meski begitu, kepindahan Kuntilanak juga kadang disebabkan faktor manusia. Seperti ritual pengusiran hantu oleh dukun, penebangan pohon tua, dan penggusuran rumah tua.

Indonesia sedang darurat Kuntilanak dalam satu bulanan ini. Banyak teror Kuntilanak terjadi dan menjadi headline di publikasi lokal. Padahal teror hantu jarang sekali yang menjadi viral di media. Tapi rupanya teror Kuntilanak sejak Agustus hingga September 2016 sudah membuat redaktur jadi geleng-geleng dan ingin menghadirkan berita.

Teror pertama terjadi di kota Boyolali. Seorang Ibu hamil diberitakan telah melahirkan bayinya dibantu oleh dokter Kuntilanak. Kronologi bermula saat sang Ibu dirujuk dari Puskesmas Mojosongo ke Rumah Sakit Pandanaran. Rujukan memang biasa terjadi untuk kasus persalinan yang sulit ditangani oleh tim medis tingkat Puskesmas.

Maka suami dari Ibu hamil itu segera memboyong istrinya ke Rumah Sakit yang dituju. Karena pada saat itu malam, pastilah kepanikan menyelimuti dirinya. Dan secara tidak sadar, mereka bukannya menuju Rumah Sakit Pandanaran, malah berhentinya di Rumah Sakit Banyudono Boyolali.

Padahal Rumah Sakit Banyudono sudah berhenti beroperasi beberapa hari sebelum kejadian persalinan itu. Karena gedung rumah sakit sudah berpindah tempat. Tapi berdasarkan pengakuan suami istri itu, yang diceritakan dari mulut ke mulut oleh netizen, mereka menyangkanya masuk ke Rumah Sakit Pandanaran.

Oleh karena sudah berpindah tempat, maka otomatis segala pelayanan di gedung lama sudah tidak ada. Anehnya, pada saat Pasutri itu datang, di sana sangat ramai banyak aktivitas. Terlihat pula satpam yang mengantuk hingga ketiduran. Bahkan perawat juga menghampiri mereka dan membawa Ibu hamil ke ruang bersalin.

Di ruang bersalinnya juga ada dokter perempuan yang cantik. Tim medis benar-benar bekerja secara normal layaknya manusia. Meskipun mereka adalah hantu-hantu yang menyamar. Dokter Kuntilanak juga berhasil membantu persalinan dengan lancar.

Kejanggalan memang sempat mereka rasakan karena seorang perawat berpesan bahwa mereka harus meninggalkan rumah sakit sebelum subuh. Tapi namanya orang panik sedang bersalin. Melihat bayi mereka lahir selamat tentu tidak berpikir ke arah sana.

Begitulah kisah misterius yang menimpa pasangan suami-istri di Boyolali. Kira-kira siapa dokter cantik itu? Benarkah Kuntilanak? 100% Kuntilanak karena direktur Rumah Sakit Banyudono Istirochah menjelaskan bahwa rumah sakit yang lama sudah tidak ada aktivitas di sana, seluruh pegawai dan peralatan telah dipindahkan.

Belum cukup dengan pemberitaan di Boyolali. Bangsa Kuntilanak kembali berulah. Kali ini seorang (seekor? sehantu?) Kuntilanak ditemukan ongkang-ongkang bersantai di atas pohon, di sebuah pemakaman di Kota Cirebon. Anehnya, penampakan Kuntilanak ini terjadi pada siang hari saat manusia banyak beraktivitas di sekitar pemakaman.

Kejadian bermula di awal September. Siang bolong sekitar jam 10, tiga orang anak kecil sedang bermain di sekitar pohon kuburan di desa Cipeujah Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Mendadak ketiga anak itu histeris berlarian dan teriak-teriak minta tolong karena mereka melihat Kuntilanak nangkring di atas pohon sambil ketawa-ketiwi.

Kejadian serupa berulang hingga berhari-hari. Bahkan korban penampakkan Kuntilanak itu ada yang sampai dikejar-kejar dan mau pingsan. Dan lama-lama teror ini malah menjadi santapan para pemburu hantu dan NARSISUS sosial media. Banyak orang berbondong-bondong ke pohon yang dimaksud dan asyik menjepret dengan kameranya.

Katanya beberapa orang berhasil mengabadikan potret Kuntilanak menyeramkan itu. Tapi mayoritas tentu saja gagal. Entah apa maksud si Kuntilanak sengaja menampakkan diri pada siang bolong. Apa ia sedang ingin terkenal di sosial media? Karena ia tahu masyarakat zaman sekarang, dikit-dikit jepret dan upload ke Instagram dan Facebook. Sungguh miris fenomena ini, benar-benar Indonesia Darurat Kuntilanak, masyarakatnya malah euforia sosial media.

Terkait:

Menu