|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat bersalaman dengan Wakapolri Komjen Budi Gunawan usai pelntikan Tito di Istana Negara Rabu 13/7/2016). Ruangan Istana Merdeka riuh rendah. Seluruh menteri, petinggi Polri dan pejabat yang hadir bertepuk tangan. Pandangan mereka semua tertuju pada dua sosok, Jenderal Tito Karnavian dan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Peristiwa itu terjadi, Rabu (13/7/2016), setelah Presiden Joko Widodo melantik Tito menjadi Kepala Polri menggantikan Jenderal Badrodin yang memasuki masa pensiun. Mulai dari Presiden Jokowi hingga seluruh tamu undangan kemudian mengantre menyalami Tito. (Baca: Hadiri Pelantikan Kapolri, Ini Pesan Badrodin untuk Tito Karnavian) Saat Presiden, menteri dan pejabat Polri lain mengucapkan selamat kepada Tito, suasana tampak seperti biasa. Namun, giliran Budi Gunawan tepat berada di ujung antrean di depan Tito, momen itu menjadi sorotan seluruh hadirin. Sontak tepuk tangan riuh mengiringi keduanya bersalaman. Keduanya kemudian mengambil pose salam komando dan mengarahkannya ke depan kamera wartawan. "Senyum dong Pak BG," teriak salah satu juru foto kepada Budi Gunawan. Pengamanatan Kompas.com, proses salaman Budi Gunawan dengan Tito lebih lama ketimbang Tito dengan pejabat lain. Diberitakan, Tito Karnavian resmi menjabat Kepala Polri setelah dilantik Presiden Joko Widodo. Pangkat Tito langsung dinaikan satu tingkat dari Komisaris Jenderal Polisi menjadi Jenderal Polisi. Prosesi pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu pukul 14.00 WIB. Tito adalah lulusan akademi kepolisian tahun 1987, sementara Budi Gunawan jebolan 1983. Banyak kalangan menilai dipilihnya Tito, yang relatif berusia muda ketimbang pimpinan Polri lainnya, bakal merusak soliditas Polri. Namun asumsi itu dibantah banyak petinggi Polri. Pejabat Polri mendukung Tito jadi Kapolri dan menyatakan kepolisian akan terus selalu solid. "Saya mendambakan dia jadi Kapolri itu sudah lama," kata Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin, Kamis (16/6/2016). Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso menuturkan masalah angkatan kelulusan Akpol bukan masalah. "Tidak terlalu banyak pengaruh soal senioritas, yang penting kemampuan. Kita sudah tahu sendiri kemampuan Tito," ujar mantan Kabareskrim Polri itu. Sebelum menjabat Kapolri Tito adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme selama hampir empat bulan. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|