Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th May 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Jarang Bercinta di Usia Lanjut Berdampak Buruk Bagi Kesehatan?



Jakarta, Kebugaran seksual yang baik mendukung maksimalnya performa pria di ranjang. Lantas apakah jarang bercinta pada pria yang kebugaran seksualnya masih baik bisa berdampak negatif pada kesehatannya?

"Itu mitos, aktivitas seksual itu kan dilakukan selama diinginkan, dikehendai kedua belah pihak. Kalau tidak ya tidak ada efeknya," kata dr Heru H. Oentoeng, Sp.And di sela-sela press launch website tinggalminta.com dan ditulis pada Senin (23/2/2015).

Diutarakan dr Heru, misalnya bagi pria yang pasangannya sudah meninggal lantas tidak berhubungan lagi, maka hal itu tidak berdampak pada kesehatannya. Untuk dampak psikis, dengan melakukan hal-hal yang disukai seperti hobi serta manajemen stres yang baik, dirasa kondisi psikis tidak terlalu mendapat efek negatif.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Mempermudah Wanita Mencapai Orgasme

Seperti halnya wanita, pria juga mengalami penurunan gairah hingga mengalami andropause. Namun, masa andropause pria tak seperti menopause pada wanita yang umumnya terjadi di usia 50-60 tahun. Saat mengalami andropause, pria pun mengalami gejala seperti yang dialami wanita jelang menopause.

Gejala tersebut di antaranya cepat lelah, gairah seks menurun, ngantukan, setelah makan cepat mengantuk, suasana hati yang berubah-ubah dan tidak stabil, cepat lupa, prestasi kerja menurun, bahkan sampai osteoporosis. Pada dasarnya, dikatakan dr Heru jika gaya hidupnya tidak sehat, akan terjadi penurunan fungsi organ seksual pria sejak usia 40-45 tahun.

"Tapi kalau gaya hidupnya bagus, gangguan hormonalnya dipulihkan misalkan dengan konsumsi obat hormonal, tidak stres, psikisnya baik, performa seksualnya masih baik bahkan ada pasien saya usianya sudah 78 tahun tapi masih bagus staminanya," kata dr Heru.

Terkait dengan aktivitas ranjang, kemampuan ereksi pria memang berkaitan erat dengan puas tidaknya pasutri di ranjang. Derajat ereksi pria dibagi menjadi empat. Pertama, penis membesar saat ereksi tetapi tidak kuat melakukan penetrasi. Kedua, penis cukup keras, tetapi tidak cukup keras untuk penetrasi. Ketiga, penis ereksi cukup keras dan bisa penetrasi tapi tidak sepenuhnya keras. Derajat ke-empat, penis sepenuhnya keras dan tegang sepenuhnya.

Pada pria, di usia 40-an, bisa terjadi puber ke-2. Sebab, di usia seperti itu umumnya pria sudah mencapai puncak karir. "Di masa itu egonya butuh perhatian lebih. Sehingga di luar dia dipuji, dapat perhatian tapi di rumah tidak mendapatkan itu dari istri. Kondisi ini bisa menyebabkan yang namanya impotensi parsial," tutur psikolog seksual Zoya Amirin.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:43 PM.


no new posts