FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Financeroll – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah hingga menutup perdagangan hari ini. Mengakhiri perdagangan, IHSG ditutup turun 61,467 poin (1,29%) ke 4.714,393. Sementara indeks unggulan LQ45 ditutup merosot 13,676 poin (1,63%) ke 825.343. Sebanyak 102 saham naik, 170 saham turun, dan 78 saham stagnan. Frekuensi saham yang ditransaksikan sebanyak 198.792 kali, dengan total volume sebanyak 3,851 miliar saham, senilai Rp 5,842 triliun.
Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup melemah 39,291 poin (0,82%) ke 4.736,569. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 9,268 poin (1,10%) ke 829.751. Membuka perdagangan, Jumat (12/2), IHSG dibuka melemah 18,15 poin (0,38%) ke level 4.757,71. Seluruh sektor melemah, dipimpin sektor aneka industri dengan pelemahan sebesar 3,78%, disusul sektor infrastruktur yang turun sebesar 2,33%. Beberapa saham yang masuk dalam jajaran top gainers adalah TGKA naik 500 poin (22,22%) ke Rp 2.750, AAKI naik 450 poin (2,78%) ke Rp 16.650, LPIN naik 185 poin (3,76%) ke Rp 5.100, dan JSMR naik 175 poin (2,92%) ke Rp 6.175, dan MAPI naik 125 poin (3,38%) ke Rp 3.825. Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers adalah HMSP turun 1.300 poin (1,21%) ke Rp 105.700, MYOR turun 950 poin (3,58%) ke Rp 25.550, LPPF turun 625 poin (3,74%) ke Rp 16.075, dan EMTK turun 500 poin (4,76%) ke Rp 10.000. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.485, menguat tipis dibandingkan posisi pada pembukaan pagi tadi di Rp 13.451. Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini: Indeks Nikkei 225 turun 760,78 poin (4,84%) ke 14.952,61, Indeks Hang Seng turun 96,67 poin (0,52%) ke 18.449,13, dan Indeks Straits Times naik 4,61 poin (0,19%) ke 2.543,49. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2016 akan lebih tinggi dibandingkan Triwulan I 2015, namun tidak akan mencapai 5,2 persen atau batas bawah proyeksi BI. Pertumbuhan ekonomi domestik ke depan memang akan lebih banyak didorong oleh pengeluaran pemerintah terutama dalam proyek infrastruktur. Komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi struktural sudah terlihat dan perlu terus dilanjutkan. Di samping itu, peran dari swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga diharapkan meningkat. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2015 yang akhirnya menembus angka di atas 5 persen (5,04 persen) juga dapat memberikan keyakinan bagi investor terhadap ekonomi dalam negeri. Populasi penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta penduduk juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dari luar negeri. [Sugeng R] Terkait:
|
![]() |
|
|