FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Quote: Salam Hormat buat para suhu-suhu penghuni kaskus, ane mau coba sedikit sharing sedikit pengalaman, pasti nya di sini juga udah banyak yg pernah dapet pengalaman menjadi desain grafis Spoiler for ilustrasi: ![]() ![]() Semakin banyak yang memberi jasa layanan desain gratis, maka akan semakin banyak orang yang berfikir kalau desain grafis itu adalah pekerjaan iseng dan hobi semata. Padahal si pemberi jasa desain gratis kebanyakan adalah orang yang tidak punya pengetahuan apa-apa tentang desain grafis, biasanya hanya bermodal sedikit bisa software grafis dan tau beberapa tehnik dan efek, lantas iseng membuat beberapa karya. 2. Kesadaran Terhadap Hak Cipta Gratis berarti jelas, tanpa dibayar! Sedangkan suatu karya desain grafis biasanya berisi dengan teks dan gambar dimana desainer memiliki hak penuh atas keduanya. Hak penuh itu tentu saja tidak (selamanya) bisa diperoleh secara gratis. Minimal sekali, desainer menggunakan alat bantu (kamera) untuk gambar yang disertakan pada karya, tentu ini tidak gratis bukan? Lantas ketika tidak diapresiasi dengan dibayar, tidak ada yang mau repot. Alhasil adalah menggunakan objek grafis yang desainer tidak memiliki hak untuk menggunakannya. 3.Orisinalitas Karya Spoiler for pic: ![]() Suatu karya desain akan dianggap berhasil ketika dia berperan positif dalam hal fungsi. Desain grafis bukan hanya kepentingan klien, ini kepentingan semua orang yang masih hidup dan bisa melihat. Dia berisi informasi dan pesan, dan ketika informasi dan pesan tersebut tidak sampai ke audiens, maka akan timbul kebingungan dan kekacauan. Bayangkan jika papan tanda di pinggir jurang menggunakan warna hijau (dan bukan merah), pasti akan banyak kendaraan yang akan terjun bebas kedalam jurang. Berangkat dari peran penting itu, desainer grafis sebaiknya memiliki standar kualifikasi yang semakin bagus. Dan jasa layanan desain grafis perlahan (tapi pasti) menurunkan kualitas karya desain grafis secara keseluruhan. Kualitas dibangun oleh support dan dorongan, salah satu bentuknya adalah apresiasi yang tidak ada pada desain gratis. 5.Keseimbangan Suatu jerih payah tentunya harus dibalas setimpal, biar seimbang. Kalau tukang kebun dibayar karena jerih payahnya merawat kebun, teknisi listrik dibayar karena kemampuannya dibidang listrik, maka sudah sepantasnya desainer grafis dibayar karena kemampuannya memperbaiki problem visual. Apalagi, jasa layanan desain grafis biasanya diberikan untuk pelaku usaha. Kalau mereka punya modal untuk membangun usahanya, kenapa mereka tidak punya uang untuk membayar jasa layanan desain!? Tidak masuk akal bukan!? Quote: ini pendapat ane sih gan, dan mungkin agan-agan masih ada pendapat lain, silaken di share gan. mohon maaf kalo ada yang salah yah gan, jujur ane bukan seorang desain grafis, tapi ane gak bodoh-bodoh amah sih hehe cuma sekedar hobi aja gan Spoiler for Sumur: SUMUR </div></div></div> Terkait:
|
![]() |
|
|