FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Quote: ![]() Saat ini mungkin tidak banyak yang mengenal nama Denny Thios. Padahal pada tahun 90an, ia berhasil mencetak prestasi yang luar biasa di cabang olahraga angkat berat. Tidak hanya berprestasi di kelas nasional, ia juga banyak berprestasi di kancah dunia. Ia berhasil meraih medali perak di PON XII, medali emas dalam kejuaraan angkat berat asia yang sekaligus juga memecahkan 3 rekor dunia. Ia juga berhasil meraih medali perunggu dalam kejuaraan angkat berat dunia di Belanda, medali emas dalam kejuaraan angkat berat dunia di Inggris, serta medali emas di kejuaraan angkat berat dunia di Swedia. Namun deretan prestasi membanggakan tersebut nyatanya tidak mampu membuat kehidupannya kini tercukupi. Ia kini bekerja sebagai seorang tukang las di sebuah bengkel kecil yang ia miliki. Penghasilannya tak menentu, namun asalkan bisa makan dan bertahan hidup, hal itu sudah cukup baginya. </span></span> Quote: 2. Marina Segedi, Atlet Pencak Silat yang Menjadi Sopir Taksi ![]() Hapsani dulunya merupakan atlet lari estafet 4×100 meter. Dalam ajang kompetisi SEA Games tahun 1981 dan 1983, Hapsani berhasil meraih medali perak dan perunggu. Namun pada tahun 1999, ia terpaksa menjual medali tersebuk ke pasar loak di Jatinegara untuk beli bahan makanan. Pada saat itu, suami Hapsani menganggur dan hanya bekerja serabutan. Sementara Hapsani sendiri yang sudah berusia 50an mencari penghasilan dengan menjadi pelatih atletik untuk anak-anak di sekitar rumahnya dengan penghasilan yang tidak seberapa. Quote: 4. Leni Haini, Mantan Atlet Dayung yang Kini Jadi Buruh Cuci ![]() Suharto adalah seorang atlet balap sepeda yang berhasil menyumbangkan medali emas dalam SEA Games di Thailand tahun 1979. Bersama dengan rekannya yakni Sutiono, Munawar dan Dasrizal, mereka berhasil mengalahkan Malaysia di nomor ‘Team Time Trial’ jarak 100 km. Tidak hanya itu saja, ia juga mampu menyumbang 2 medali perak untuk nomor jalan raya beregu dan perorangan. Meski berhasil menorehkan prestasi yang bukan sembarang, ternyata ia harus menghabiskan masa tuanya sebagai seorang tukang becak di Surabaya. Menjadi atlet yang berhasil menorehkan prestasi untuk negara tentu adalah hal yang sangat membanggakan. Bukan hanya bagi para atlet itu sendiri, tapi juga bagi setiap masyarakat Indonesia. Namun akan sangat disayangkan jika perjuangan mereka akhirnya tidak mampu menjamin kehidupan mereka sendiri. Karena setidaknya harus ada apresiasi terhadap mereka yang telah memberikan jasa bagi Indonesia. Quote:Miris ya ![]() Semoga Pemerintah mendengarnya dan memperhatikan nasib mereka. ![]() sumber |
![]() |
|
|