Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 23rd April 2016
Pedurenans's Avatar
Pedurenans
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 384
Rep Power: 10
Pedurenans mempunyai hidup yang Normal
Default Hidup hemat tetap terhormat

Beberapa petinggi sebuah perusahaan energi melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Dalam kendaraan yang mereka tumpangi, pada sebuah kota di itu negeri, orang-orang besar itu berdiskusi.



Usai bicara urusan bisnis, obrolan pun sampai ke masalah kendaraan dinas yang biasa digunakan dalam bertugas.



"Di Pang Pung Oil, perusahaan milik negara tetangga, para pejabat setingkat kita menggunakan kendaraan Eropa berlogo bintang tiga," seorang di antara petinggi itu berkata.



"Untuk menjaga gengsi dan harga diri dari kantor tempat kita mencari rezeki, alangkah baiknya jika kita bisa menyesuaikan diri," dia menambahkan kata.



"Tidak itu saja. Apabila suatu hari karyawan kita pada tingkatan tertentu bersama mereka pergi ke suatu destinasi, akan terjadi perbedaan kelompok dan kelas kursi. Mereka duduk di kelas Eksekutif, sedang kawan kita di Ekonomi," petinggi itu menambahkan justifikasi.



"Apa perlu kita mengikuti itu tradisi? Saya kira, kendaraan dinas kita saat ini sudah cukup memadai. Juga, dalam kondisi seperti ini, tidak perlu kita merasa rendah diri!" kawan yang duduk di sebelahnya berbeda pendapat dan argumentasi.



"Mungkin, yang lebih harus kita utamakan adalah tunjukan prestasi dengan diiringi kerendahan hati. Kendati tidak begitu mahal harga mobil yang kita naiki, tetap kita harus percaya diri. Sikap ini, bukan mustahil, membuat pihak lain lebih menghargai dan -jangan-jangan, malah- terinspirasi."



Orang yang memiliki posisi tertinggi yang usulan tentang kenaikan kelas mobil ditujukan kepadanya, menanggapi dengan tersenyum dengan wajah berseri.



Atas perbedaan pendapat yang terjadi antara kedua bawahannya dia bisa memaklumi. Masing-masing mempunyai justifikasi tersendiri. Tetapi semuanya itu tidak membuat kebijakannya terpengaruhi. Ia mendengarkan semua masukan, tetapi dalam memutuskan dia menjauhkan ego diri.



Diskusi tentang mobil pun berhenti di sini. Lantas, pelajaran apa yang bisa kita petik dari pembicaraan dalam perjalanan itu petinggi?



Ada kondisi-kondisi yang boleh jadi memerlukan alat transportasi agak bergengsi. Atau ... kebutuhan itu muncul karena tuntutan medan dan kondisi lapangan yang memang memerlukan spesifikasi itu kendaraan.



Bisa juga, mobil agak berkelas -dengan perbedaan biaya yang tidak terlalu signifikan dari yang standar, dibandingkan dengan kemanfaatannya dalam melaksanakan pekerjaan- bisa menghasilkan silaturahmi dengan para pemangku kepentingan menjadi lebih berarti. Kalau ini yang terjadi, bukanlah itu suatu kemewahan, melainkan kebutuhan untuk lebih mendukung lancarnya pekerjaan.



Namun, untuk kebutuhan sehari-hari sesuai tugas dan fungsi, barangkali kita bisa mengukur dan menjaga diri.



Baik juga ditanamkan di dalam dada bahwa kesederhanaan bukanlah kehinaan. Walau mengondisikan gaya hemat, asal tetap berjalan di jalur selamat, hidup kita tetap terhormat.





Sebuah kalimat bijak mengatakan, "Hidup sederhana menambah kebahagiaan; hidup mewah menuntut banyak keperluan.







Hotel Hilton Bandung, 9 Desember 2013, menjelang tengah malam..



Salam,

dikutip dr catatan

Jonih Rahmat

Pengasuh Yayasan Ar-Rahmah

http://yayrahmah.wordpress.com</div></div></div>

Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts