FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Warga Dusun Jiwo Kulon, Desa Trotok Kecamatan Wedi, Klaten tiba-tiba heboh. pasalnya, di dusun itu telah ditemukan delapan belas kutang atau BH berukuran besar dan tidak ada warga yang memilikinya. Warga pun menduga, kutang itu milik hantu wewe gombel alias kuntilanak. Ternyata penemuan kutang misterius tersebut tak hanya terjadi sekali ini saja. Sebagian warga mempercayai jika barang-barang itu milik hantu Wewe Gombel atau Kuntilanak yang menghuni tempat tersebut. Mitos Wewe Gombel ![]() Menurut cerita, mitos Wewe Gombel dipercayai digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di waktu malam hari. Sebab pada masa lalu, keadaan gelap gulita amat berbahaya karena hewan buas mungkin memasuki kawasan perkampungan dalam kegelapan malam. Oleh karena itu, Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman tersebut. Wewe Gombel biasanya digambarkan dengan sosok wanita tua keriput dengan payudara yang terlihat panjang dan menggantung. Nama Wewe Gombel dengan penggambaran umum seperti yang tertulis di atas mungkin juga bukan sekedar isapan jempol belaka, atau suatu analisis logis mengenai salah satu bentuk motivasi orang-orang dulu (tatanan masyarakat primodial) untuk mengantisipasi tindakan yang mengundang kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpotensi melanggar aturan. Misalnya anak-anak yang seharusnya belajar di malam hari atau berkumpul bersama keluarga tapi malah bermain di luar rumah dan tanpa pengawasan orang. Cerita tentang adanya sosok Wewe Gombel secara turun temurun dan paralel menyebar ke berbagai individu yang sebagaian dari para individu itu mungkin juga secara sepihak mengarang definisi tambahan mengenai sosok Wewe Gombel, kemudian merebak ke segala arah dan dikomsumsi oleh banyak pihak. Konon katanya, Wewe Gombel berasal dari sebuah bukit di kawasan Gombel, Semarang. Dahulu, banyak orang mati di bukit itu akibat pembantaian di masa penjajahan Belanda. Hingga kini, mitos tentang setan Wewe Gombel ini masih ada di Indonesia dan masih diceritakan secara turun-temurun. |
![]() |
|
|