Kenapa Negara Tak Mencetak Uang Sebanyak-banyaknya? *Explained With Animation*

SokinLah

</span>

Quote:

Cekidot versi animasinya gan (lebih ngerti):

Quote:

Kenapa Negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya?

Menurut penelitian Bank Dunia tahun 2015, sekitar 100 juta jiwa penduduk Indonesia hanya memiliki penghasilan 330 ribu rupiah per bulannya. Miris!

Banyak dari kita bertanya, kenapa negara kita tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya saja? Untuk memberantas kemiskinan. Kenapa?

lanjut gan

<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">

Jelas! itu menyebabkan inflasi gan!

Inflasi? makanan darimana lagi tuh gan?

Intinya, kita tidak bisa mencetak uang sebanyak-banyaknya, karena hal itu bisa mengakibatkan kenaikan harga barang, dan penurunan dalam tanda kutip “nilai” uang itu sendiri, atau yang biasa disebut sebagai inflasi. Bagaimana hal itu dapat terjadi?

youtube.com/c/kokbisa

kokbisachannel

instagram.com/kokbisa

Quote:Original Posted By cloneheart ►

Ane coba jelasin ya waktu masih belajar maen forex dulu

Jadi kalo ditelisik kebelakang, semua akibat perang dunia ke-2 gan.

Jadi setelah perang, semua negara sekutu di eropa porak poranda, nah amerika coba bantu negara-negara tersebut pake dollar

tapi dengan syarat semua negara tersebut harus ngasih jaminan emas sama amerika, otomatis amerika jadi punya banyak emas dong, itungannya bukan berapa kilo, tapi ton mungkin ratusan atau ribuan ton (CMIWW), nah sebelum ada uang kan jaman dulu pakenya emas, jadi siapa yang pegang emas terbanyak maka mata uang negara tsb yg bakal jadi mata uang internasional.

terus makin kesini makin banyak faktor yang menjadikan dollar sebagai mata uang internasional, seperti ketahanan sebuah negaranya, makanya amerika militernya paling kuat didunia, cadangan devisa dan minyaknya juga tinggi, terus perekonimiannya tumbuh cepet, teknologi dan pemerintahannya bisa dibilang solid diantara yang lain.

Makanya investornya bejubel disana, jadi orang juga ngga takut untuk menukarkan uangnya/assetnya dengan dollar.

Ada dua teknik buat bikin mata uang dollar bener2 useless, yaitu perang sama amerika dan harus menang, inipun belum tentu bisa ngerubah dollar sebagai uang internasional karena nilai persebarannya udah tinggi, mau ngga mau harus perang juga sama negara yang berafiliasi sama dollar (spore, ausy, sebagian eropa, sebagian asia dan pasti amerika sendiri) which is Amerika cuman bisa digoyang sama russia, china atau spekulasi ane sih gabungan negara-negara opec(tapikan timteng udah cerai berai).

satu lagi ya dengan perekonomian dan teknologi, kita liat Amerika udah ketar-ketir sama Perekonomian China dan Russia yang coba menguasai, makanya mereka dulu kampanye melawan komunis yang mana ini jadi salah satu kampanya terefektif mereka buat ngancuri itu dua negara (dulu Russia uni soviet)...

nah untuk penjelasan kenapa rupiah harganya Rp 12rb keatas untuk 1 dollar bisa dibaca2 aja disini

http://www.analisaforex.com/26/02/20...uang/5305.html

Mungkin yang lain bisa nambahin.

Quote:Original Posted By so_sa_im ►
Thread yang menarik. Namun, banyak hal yang kurang dalam dan malah salah pemahaman, misal:

1. Apakah benar negara yang punya otoritas mencetak uang? Jawabannya tidak, misal di USA, the Fed bukan bagian dari pemerintah.

2. Jerman setelah perang dunia pertama menjadi negara yang bisa membangun dengan uang yang mereka cetak sendiri tanpa bank central. Sama di USA, misal greenback dollar.

Oleh karena takut menyebabkan salah persepsi mengenai ini, saran saya, coba baca dahulu buku Web of Debt By Ellen Hodgson Brown, hitchcock synagogue satan, lost science of money. Alternatif lain, ada blog bagus yaitu http://pohonbodhi.blogspot.co.id/ yang membahas mengenai sistem keuangan.

Maaf apabila lancang. Hanya ingin berbagi pengetahuan.

</div></div></div>

Terkait: