FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Warga Brasil rayakan lolosnya mosi pemakzulan Presiden Rousseff di parlemen (AFP Photo/Nelson Almeida) Brasilia - Mosi pemakzulan (impeachment) Presiden Dilma Rousseff diloloskan oleh majelis rendah pada parlemen Brasil. Hal ini dirayakan oleh warga Brasil dengan sorakan, air mata bahkan tarian samba, tidak jauh berbeda seperti menonton pertandingan sepakbola. Puluhan ribu warga Brasil berkumpul, bersorak dan saling berpelukan ketika jumlah suara saat voting anggota parlemen mencapai mayoritas dua pertiga dukungan yang diperlukan untuk mengirimkan rekomendasi pemakzulan ke Senat. Warga berkumpul di luar gedung parlemen di ibukota Brasilia. Seperti dilansir AFP, Senin (18/4/2016), warga yang berkumpul dipisahkan dinding besi sepanjang satu kilometer. Warga menyaksikan drama voting anggota parlemen yang berlangsung selama 5 jam dan ditayangkan pada 8 layar besar yang dipasang di halaman gedung parlemen Brasil. ![]() Kepolisian setempat menyebut, ada sekitar 53 ribu orang yang mendukung pemakzulan Presiden Rousseff yang berkumpul di bagian kanan dinding pemisah. Sedangkan sekitar 26 ribu orang yang menolak pemakzulan berkumpul di bagian kiri dinding pemisah. Baca juga: Presiden Brasil Kalah dalam Mosi Pemakzulan di Parlemen Ketika satu per satu hasil voting anggota parlemen dibacakan, masing-masing kelompok sibuk berteriak untuk merayakan atau mengolok-olok hasil yang tidak sesuai keinginan mereka. Setelah 342 surat suara dibacakan, tercapai hasil mayoritas anggota parlemen mendukung pemakzulan Presiden Rousseff. Kelompok pro-pemakzulan merayakan dengan sorakan juga tarian di tengah alunan samba yang bergemuruh. Janda Ribeiro (54) yang sengaja datang dari Sao Paulo meneteskan air mata kebahagiaan saat tahu hasil voting mendukung pemakzulan Presiden Rousseff. "Kami berjuang keras agar ini bisa terjadi, agar negara kami bisa bebas dari para pelaku kriminal ini, yang telah banyak mencuri dari kami," ucapnya di tengah massa yang mayoritas mengenakan pakaian warna kuning dan hijau, sesuai dengan warna bendera nasional Brasil. Rousseff yang merupakan presiden wanita pertama di Brasil menghadapi tudingan menutup-nutupi defisit anggaran selama pemilu tahun 2014, ketika dirinya terpilih untuk menjabat periode kedua. Kelompok oposisi juga merasa kesal dengan resesi mendalam yang dialami Brasil di bawah kepemimpinan Presiden Rousseff, serta maraknya skandal korupsi pada perusahaan minyak negara Petrobas, yang disebut banyak melibatkan politikus ternama. Ribuan warga Brasil lainnya dilaporkan berkumpul di beberapa kota seperti Sao Paulo, Rio de Janeiro dan sebagainya. Mereka juga terpisah ke dalam dua kelompok yang mendukung pemakzulan Presiden Rousseff maupun yang menentang pemakzulannya. Dengan diloloskanya mosi pemakzulan di parlemen, selanjutnya Senat akan menonaktifkan Presiden Rousseff untuk sementara, sementara proses formal pemakzulan dijalankan. ![]() |
![]() |
|
|