Namun, definisi hacker sendiri sebenarnya tidak hanya soal penjahat yang beraksi di dunia maya. Orang yang ahli dalam kemampuan hacking namun dimanfaatkan untuk kebaikan juga disebut sebagai hacker.
Berkaitan dengan hal ini, polisi intelijen Denmark (POLITIETS Efterretningstjeneste) pekan lalu telah mengumumkan sebuah akademi baru, yakni akademi hacker untuk melahirkan ahli teknologi dengan tujuan menyerang maupun bertahan.
Intelijen Denmark akan mulai membuka akademi hakcer ini pada Agustus mendatang dengan program pelatihan mencakup tiga modul yang akan diajarkan selama setengah bulan.
Ketiga modul tersebut yang pertama adalah dasar pada jaringan, infrastruktur IT dan kecanggihan keamanan, kedua adalah modul hacking yang defensif, dan yang terakhir akan mengajarkan peserta tentang teknik hacking ofensif.
Siswa yang terdaftar nantinya akan tergabung dalam sebuah Jaringan komputer Eksploitasi khusus dan akan memulai pembelajaran di Ibu Kota Kopenhagen yang tempatnya masih dirahasiakan.
Dalam setahun, polisi intelijen setempat akan merekrut beberapa hacker saja yang lolos kemudian akan diseleksi melalui tahap berkualitas tinggi yang juga diterapkan pada komando Angkatan Laut Royal Danish.
Badan intelijen Dermark ini secara jelas menyebarkan iklan di tempat yang mudah diakses banyak orang untuk mempromosikan akademi hacker ini.
Hacker yang bisa mengikuti akademi ini bukan hanya dari kalangan hacker profesional, orang dengan kemampuan dasar tentang lembaga dan dapat membangun kualitas juga diizinkan berpartisipasi.
Pihak Intelijen mengatakan jika akademi hacker akan menyediakan personil yang berkualitas sehingga negara tersebut bisa membentuk divisi cyber yang mampu memata-matai negara lain dan aktivitas teroris lokal maupun dunia.
</span></span></div></div></div>
15th April 2016
Astaga Negara Ini Buka Akademi Hacker untuk Mata-matai Dunia!!
