Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2016
Sambalado99's Avatar
Sambalado99 Sambalado99 is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 374
Rep Power: 10
Sambalado99 mempunyai hidup yang Normal
Default Begini Sebenernya Pinjam Uang di Bank! (Trit Tandingan HT)

Sore gan..

sambil iseng2 di kantor ane mau sharing supaya tidak terjadi Sesat Pikir (Fallacy) pembaca dari trit HT ini gan



http://ceri.ws/562301f...med=hot_thread



langsung aja ya gan :



note : Sebelum baca trit ini silahkan baca dulu trit HT diatas ya gan karena trit ini adalah penjelasan dari hal2 yang disajikan di trit itu







Trit di atas bagus untuk saling diskusi.. semoga TS nya mau memberikan penyajian data yang seimbang.Ane coba menjelaskan 4 hal yang diangkat sama TS di trit itu:



1.Soal Bunga

ada sesat pikir (fallacy) yg disampaikan TS..karena TS membandingkan antara suku bunga yg ditawarkan dengan fakta suku bunganya. Yang benar 1%-2% itu adalah suku bunga PER BULAN. Tapi TS membandingkan dengan Fakta suku Bunga selama 3 (TIGA) TAHUN yaitu sebesar 70% an sekian (LIHAT DI GAMBAR TABEL YANG DI POST TS). Jelas saja perbandingannya jauh.

Pada uraian contoh gambar tersebut juga TS hanya menyampaikan contoh pinjaman konsumtif, bukan untuk usaha produktif.. Padahal kalau digunakan untuk usaha produktif.. tentu hasilnya akan berbeda. Tentu kalau untuk usaha produktif akan ada penghasilan dari pinjaman yang didapat untuk membayar pokok dan bunga pinjaman. Contoh seperti itu saya lihat di post sama salah satu agan yg komen disitu

Saya sarankan TS memperdalam lagi soal sistem bunga di perbankan konvensional.. ada yg Flat, anuitas, efektif, dll



2. Soal Transparansi

Dugaan saya TS ini posting hanya asal comot dari medsos saja.. bukan dari pengalaman langsung. Karena disemua perbankan.. apalagi TS menyebut Bank besar di Indonesia yang tersebar luas, setiap proses pemberian kredit kepada nasabah.. Nasabah akan diberitahu secara tertulis dan dijelaskan secara lisan oleh petugas bank.. semua hal mengenai kredit.. termasuk besarnya suku bunga, besarnya cicilan setiap bulannya, besarnya porsi pembayaran pokok dan bunga setiap bulannya, soal pinalti pelunasan maju, soal biaya-biaya, dan soal administrasi lainnya.

Silahkan TS coba ajukan pinjaman ke Bank yang TS sebutkan itu.. kalau petugas bank tidak memberikan penjelasan yang jelas.. silahkan PM saya siapa nama petugas yg melayani dan di unit kerja mana. Ini sudah ketentuan dari BI/OJK.. kalau bank tidak melakukan itu bisa kena denda yang gak sedikit.



3. Soal Dibuat Panik

ini semakin terlihat kalau kemungkinan trit ini bukan pengalaman pribadi TS. Dalam setiap proses kredit di bank, seperti yg saya sebutkan di poin 2.. semua dijelaskan baik secara tertulis maupun lisan oleh petugas Bank. Sebelum akad kredit.. Bank akan memberikan surat penawaran tertulis yang biasa disebut Offering Letter.. diisi lengkap tipe, struktur, syarat kredit (plafond, suku bunga, besar angsuran, biaya2, denda pinalti, syarat2 kredit, dll) kompliiittt..pliiiitttt...pliiittttt

dan NASABAH DIBERI WAKTU 14 HARI KERJA untuk membaca dan mempelajari isi surat tersebut.. apabila ada yang tidak setuju maka bisa nego lagi ke bank.. kalau setuju baru lah akad kredit bisa dilaksanakan. Inget gan.. syarat sah nya perjanjian di KUH Perdata salah satunya adalah "Kesepakatan". kalau salah satu gak sepakat ya gak bisa akad kredit gan.



4. Soal Biaya-Biaya

TS sudah menyebutkan soal biaya notaris, dll. Sepertinya tidak usah dijelaskan untuk apa kan biaya2 itu. jelas buat notaris lah. saya disini coba jelaskan mengenai Provisi biasanya tidak lebih dari 1% dari plafond kredit. Untuk apa sih provisi itu? gini gan di BI ada aturan bahwa untuk setiap kredit yang dicairkan, bank wajib mencadangkan dana sebesar 1% dari kredit tersebut.. nah cadangan dana itu istilahnya PPAP atau CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) ini untuk mitigasi risiko apabila ternyata kreditnya bermasalah. Kalau biaya administrasi itu utk operasional selama proses kredit dan maintanance kredit tersebut sampai lunas, misalkan untuk surat menyurat, transportasi petugas bank utk kunjungan ke nasabah dalam rangka monitoring pemberian kredit, dll.

dan yang perlu diingat gan, setiap biaya2 tersebut harus ada BUKTI SETORNYA! dan dibayarkan ke rekening bank dengan remark biaya. Bukan ke rekening petugas Bank. Kalau ada yang seperti itu laporkan ke BI/OJK gan. kalau yang seperti itu di Bank yang terbesar dan tersebar luas itu agan bisa PM ane.. sebutin nama petugas sama unit kerja nya!



sekian sharing dari ane...

ane gak mau masuk ke pembahasan soal halal dan haram / riba nya gan... ane insyallah muslim tp ilmu ane belum sampe kesana..



Ane hanya mencoba memberikan data dan fakta untuk mengimbangi apa yang disajikan oleh TS trit diatas. Karena menurut ane seperti yang ane bilang di awal soal bunga.. Trit itu berusaha membangun Sesat Pikir (Fallacy) untuk para pembaca yang males membaca keseluruhan diskusi.



mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan di hati TS dan agan2 ya kontra terhadap penjelasan ane...



terima kasih



* Tambahan dari ane.. kalau agan2 kepikiran mau pinjem uang di bank.. pinjem di bank kalau untuk keperluan produktif gan.. yang bisa bikin uang pinjeman kita dari bank bisa menghasilkan untuk bayar pokok sama bunga nya gan..kalau ada keperluan konsumtif.. belilah barang konsumtif yang nilainya naek terus gan.. atau yang menghasilkan juga.. contohnya : beli rumah buat dikontrakin, beli mobil buat disewain..

klo beli rumah atau mobil untuk dipakai sendiri.. pastikan penghasilan agan setelah dikurangi besarnya angsuran ke bank cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. jangan maksain gan!! kalau mampunya nyicil brio ya brio aja jangan maksain mau nyicil pajero. kalau mampunya nyicil rumah di bekasi.. ya jangan maksain nyicil rumah di pondok indah gan..



sekali lagi ane mohon maaf kalau ada yang salah/kurang

trit ini hanya untuk sharing dan diskusi..

maaf kalau sebelumnya sudah pernah ada trit seperti ini



-Edited 20 Okt 2015-

Buat agan2 yang pengen tau gimana cara nyelesein masalah agan2 sama dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnya silahkan baca peraturan OJK ini gan :



silahkan agan baca2 Peraturan OJK ini gan :



1. Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan (“POJK No.1/2013”);



2. Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2014 tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (“POJK No. 1/2014”);



3. Surat Edaran OJK No. 2/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan (“SE OJK No. 2/2014”)



Tambahan lagi nih gan

pertanyan dari salah satu agan yg komen.. cekidot gan !



Quote:Original Posted By rickyrich
heheheh.. tapi ane heran ya, knapa suku bunga yang diterapkan ke konsumen beda dengan suku bunga yang terlist di SDKB yang dipublish oleh bank bersangkutan..


ini jawabannnya :



Quote:Original Posted By alfiesyah
mungkin yang agan maksud disini SBDK agan (Suku Bunga Dasar Kredit) atau Prime Lending Rate... semua bank wajib menampilkan SBDK nya sesuai ketentuan BI/OJK.. nah soal kenapa pada kenyataanya gak sama ketika kita mengajukan kredit ini penjelasannya gan:



SBDK itu belum memperhitungkan Risk (Risiko) dan Spread (Keuntungan) gan.. SBDK itu ibaratnya adalah suku bunga minimum untuk pemberian kredit yang cuma bisa ngembaliin modal dasar bank dalam menyalurkan kredit. modal dasar bank menyalurkan kredit kan dana simpanan nasabah yang harus dibayar bunganya gan selain itu ya tentu biaya operasional bank. Contoh nih ya.. bank kasih suku bunga simpanan 7,5% (sesuai LPS Rate Oktober 2015).. nah Bank akan menetapkan SBDK nya minimal ya 7,5% ditambah dengan biaya operasional bank misalkan 3,5% total SBDK nya minimal jadi 11%.

Kok besar amat gan biaya operasional bank? sampe 3,5% gitu. Nih ya contoh biaya operasional bank.. agan kan nyimpen duit di bank pengen aman kan? duit agan di bank itu bukan disimpen dilemari biasa gan.. tp di kluis/lemari besi yang standar pengamanannya tinggi.. harganya juga bukan main.. yg kecil aja puluhan juta... yg segede ruangan bisa milyaran..ya karena memang ada standar khususnya.. belum lagi uang yang agan simpen di bank diasurasiin sama bank gan.. bayar preminya itu tergantung berapa banyak rata2 uang tunai yang ada di bank itu. Ada juga utk dana promosi bikin program hadiah2 yang waaaahhh supaya nasabahnya mau terus nabung, buat investasi dan maintanance fasilitas bank kayak ATM, CDM, EDC, Internet Banking, SMS Banking, dll..



skip...skip...klo ngomongin soal bank keluarin duit buat biaya apa aja.. panjaaaanng gaann



lanjut ke SBDK td... kan td misalkan udah ketemu ya SBDK nya 11%.. itu bank klo cuma kasih bunga pinjaman 11% ke nasabah.. cuma bisa balik modal doang.. itupun klo nasabahnya lancar terus.. klo nasabahnya nunggak gak bisa bayar? makanya bank memperhitungkan Risk tergantung dari Risk Appetite masing2 bank gan.. beda2.. bahkan untuk masing2 jenis kredit pun besarannya beda2.. taro lah untum Risk nya 1%.. jadi Suku Bunga kredit nya 12%.. nah itu jg belum memperhitungkan spread (keuntungan) gan.. nah masing2 bank juga beda2 menentukannya,.biasanya faktor persaingan yang bikin beda.. taro lah misalkan bank ambil untung 2%.. maka suku bunga yang diberikan bank untuk pinjaman jadi 14% gan...

Jadi keliru banget klo bilang bank untungnyaa gila2an..








.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:40 AM.


no new posts