DIKASI JIMAT (cerita mistis)

JagoNyinyir

ga tau deh ni cerita beneran apa bohongan, tapi (serius) ini bokap ane yg ceritain ttg pengalaman dia waktu masih muda dulu.

begini ceritanya... (ehemmm...)

waktu itu bokap ane disuruh pergi ama bokapnya (yaitu kakek ane - ya ea lahh...) utk mengirimkan undangan ke sebuah perkampungan. daerah perkampungan ini termasuk wilayah terpencil dan hanya ada beberapa kepala keluarga saja di sana. setibanya di sana, bokap ane lgsg mendatangi rumah yg dituju dan menyerahkan undangan yg dibawanya.

sbenarnya bokap ane mau langsung pulang, tapi sang tuan rumah sudah menawarkan segelas kopi dan ubi goreng utk bokap ane. mereka pun duduk di teras sambil bercerita. entah kenapa arah pembicaraan mereka beralih ke cerita tentang tukang bubur yg pernah dirampok dan dibunuh oleh gerombolan penjahat yg pernah datang ke kampung tersebut.

tak terasa waktu sudah malam dan bokap ane harus segera pulang. tapi tiba2 dia merasa takut karena teringat cerita ttg tukang bubur yg dirampok tadi. saking takutnya, bokap ane rencananya mau menginap saja di rumah itu menunggu pagi tiba (penakut amat yah).

mendengar hal tsb sang tuan rumah pun tersenyum. dia lalu mengambil sebuah benda berbentuk bulat yg dibungkus dgn kain putih halus dari sakunya. "nih... bawa ini dan pulanglah. kau akan baik2 saja di perjalanan pulang nanti" katanya. dgn syarat besok benda tsb harus segera dikembalikan. bokap ane pun mencoba utk tenang dan memberanikan diri utk berangkat pergi.

ajaibnya, di sepanjang perjalanan bokap ane sama sekali tidak merasa takut ataupun khawatir dan rasa takut itu pun hilang begitu saja. akhirnya dia sampai ke rumah dengan keadaan selamat dan sehat wal'afiat.

keesokan harinya, bokap ane pergi kembali ke kampung tersebut utk mengucapkan terimakasih kpd sang tuan rumah yg sudah memberinya jimat sakti. sesampainya di sana dia pun berkata "terimakasih pak atas jimat yg sudah bapak beri kpd saya, tapi kalau bisa jimat ini utk saya saja sebagai pegangan saya" pintanya.

sang tuan rumah tiba2 tertawa terbahak2 (tapi gak sambil guling2). dia berkata "kalau kau mau ambil saja, itu sih cuma kelereng anak ku. baru dikasi kelereng saja kau sudah jadi seorang pemberani, bagaimana kalau kau ku beri pistol, pasti kau lebih berani lagi kan"

bokap ane: ^%$^#&$^%

</div></div></div>
Multi Quote Quote

Terkait:

Menu