Jakarta - Penyanderaan kembali terjadi dan dilakukan kelompok Abu Sayyaf. Kali ini sebuah kapal tug boat milik Malaysia dengan nama MV Massive yang dibajak dan beberapa awak kapal diculik.
Peristiwa pembajakan terjadi pada Jumat (1/4) sore. Kapal itu berlayar di sekitar wilayah perairan Ligitan dan hendak menuju Tawi-tawi Filipina.
Informasi dari sumber terpercaya menyebutkan, saat itu sebuah kapal yang berisi sejumlah orang bersenjata merapat ke kapal tug boat Malaysia.
Mereka diduga dari salah satu faksi kelompok Abu Sayyaf pimpinan Muktadil. Beberapa orang menodongkan senjata dan naik ke tug boat. Kelompok Abu Sayyaf memang terdiri atas banyak faksi.
Ada 2-3 orang dari kelompok Abu Sayyaf yang naik ke kapal tug boat. Senjata laras panjang ditodongkan. Sedangkan anggota Abu Sayyaf yang lainnya tetap di kapal mereka.
Orang bersenjata itu kemudian memisahkan awak kapal tug boat. Ketegangan merambat di hati para awak kapal.
Empat warga Malaysia kemudian diculik sedang tiga WNI yakni Harwandi (38) warga Jakarta yang juga kapten kapal tug boat itu. Petrus Karel Eduard Kaya (44) awak kapal, warga Surabaya. Serta Ismail Birahim (22) warga Makassar disuruh kembali ke Tawau Malaysia. Pembajak juga melepaskan 2 awak kapal asal Myanmar.
Entah apa pertimbangan teroris kelompok Abu Sayyaf itu. Awak kapal yang tak diculik, tiga WN Indonesia dan 2 WN Myanmar segera kembali ke Tawau dan melaporkan kasus penculikan itu.
Para awak kapal yang dilepas penculik Abu Sayyaf kini berada dalam perlindungan Polisi Diraja Malaysia dan diperiksa sebagai saksi atas kasus penculikan itu.