Serangan malware (Kaspersky Lab)
Apakah Anda sering melakukan
transaksi secara online, baik melalui toko
online, transfer melalui bank, dan melakukan pembayaran melalui rekening bersama? Jika iya, Anda patut berhati-hati.
Pasalnya, peretas kerap kali menjadikan orang-orang yang sering bertransaksi
online sebagai sasaran kejahatan siber karena alasan ekonomi.
Territory Channel Manager
Kaspersky Labs Indonesia Dony Koesmandarin mengatakan, salah satu cara agar seseorang mendapatkan data-data pribadi pengguna internet adalah dengan sebuah
software bernama
keylogger.
"Baik
online shop, bank transfer, maupun rekening bersama memiliki tingkat kerentanan masing-masing. Peretas bisa mendapatkan data pribadi kita dengan bantuan
keylogger. Kalau dulu
keylogger ini hanya berbentuk
software, kini banyak dijual secara terbuka," kata Dony dalam acara media
briefing Potensi Keamanan Transaksi Nontunai bersama Kaspersky Lab Indonesia di Mall Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Sebagai informasi,
keylogger adalah aplikasi yang dapat merekam segala aktivitas pengguna komputer. Dengan mengaktifkan
keylogger di suatu perangkat komputer, laptop, tablet, maupun
smartphone, seseorang bisa mengetahui aktivitas apa saja yang dijalankan pengguna komputer tersebut.
Lebih parahnya, peretas juga dapat mengetahui kata-kata apa saja yang diketik melalui
keyboard. Jadi, sangat mungkin peretas tersebut memperoleh
password seseorang.