Mantan direktur CIA Michael Hayden. (Getty Images via Politico)
Mantan direktur badan intelijen Amerika Serikat CIA, Michael Hayden, mengecam retorika calon presiden Donald Trump dan mengatakan Angkatan Bersenjata AS tidak akan menuruti perintahnya -- meskipun dia menjadi kepala staf tertinggi -- untuk membunuh keluarga para teroris.
Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi
HBO, Hayden menunjukkan kekhawatirannya atas bahasa yang dipakai Trump dalam kampanye, termasuk janji dia untuk memakai kembali teknik penyiksaan
waterboarding dan cara lain yang lebih sadis dalam menginterogasi teroris.
“Saya akan sangat khawatir jika Trump menjadi presiden dan memerintah dengan cara seperti yang dia katakan dalam kampanye, ketika masih menjadi kandidat," kata Hayden.
Pembawa acara televisi Bill Maher lalu meminta pendapatnya soal tekad Trump untuk membunuh para kerabat dan keluarga teroris Islamic State.
“Jika dia memberi perintah tersebut begitu berada di pemerintahan, Angkatan Bersenjata Amerika akan menolak untuk bertindak," jawab Hayden.
“Anda diwajibkan untuk tidak mematuhi perintah yang melanggar hukum. Dan itu akan menjadi pelanggaran atas semua hukum internasional terkait konflik bersenjata.”