4 Cara Bikin Awet Mesin Mobil, Tak Banyak yang Tahu

**Gusnan**

Mesin sejatinya merupakan sumber tenaga utama pada mobil.

Pekerja memeriksa mesin mobil sebelum di pasarkan di sebuah pabrik mobil di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/2/2015).Mesin sejatinya merupakan sumber tenaga utama pada mobil. Lantaran besarnya peranan, tentunya perlu perhatian khusus dalam hal perawatannya. Dengan begitu, mesin tentu akan menjadi lebih awet.

Dilansir Astraworld, Selasa 16 Februari 2016, setidaknya ada empat hal yang patut diperhatikan. Empat hal ini banyak yang belum diketahui para pemilik kendaraan. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Hidupkan dan matikan mesin dengan benar

Saat menghidupkan mesin, jangan langsung menjalankan mobil. Perlu waktu dua - tiga menit untuk memanaskan, terutama saat mesin dalam kondisi dingin.
Begitu juga saat mematikan mesin setelah digunakan, sebaiknya mematikan pendingin ruangan kabin mobil dan elektrikal lain terlebih dahulu, lalu tunggu beberapa saat, setelah itu baru mesin dimatikan.

2. Ganti oli secara rutin

Pergantian oli berdasarkan dari jarak tempuh kendaraan atau rentang waktu dari terakhir Anda mengganti oli kendaraan, jadi disesuaikan dengan hal mana yang tercapai lebih dulu. Pergantian oli ini biasanya dilakukan bersamaan dengan servis berkala secara rutin.
Namun jika mobil sering melalui medan berat, jalur macet dan beban berat, pergantian oli disarankan lebih cepat dari servis berkala.

3. Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai

Penggunaan bahan bakar pada tiap-tiap mobil sudah dicantumkan di buku servis. Bahan bakar yang tidak sesuai oktan-nya dapat menyebabkan suara mesin yang nglitik, menimbulkan kerak di ruang bakar dalam jangka waktu yang panjang dan dapat mengakibatkan peforma mesin menurun.
Untuk itu, gunakan bahan bakar dengan oktan yang dianjurkan pada buku servis kendaraan Anda.

4. Memacu kendaraan dengan lembut

Putaran mesin sangat tergantung dari injakan pedal gas dan posisi gigi percepatan. Untuk membuat lembut putaran mesin, disarankan tidak menginjak pedal gas secara mendadak yang dapat menimbulkan putaran mesin tinggi secara mendadak pula.
Kemudian, jaga putaran mesin saat mobil sedang berjalan tidak melebihi dari 3.500 rpm dengan cara menyesuaikan gigi percepatan agar kerja mesin tidak terforsir.

Terkait:

Menu