Mobil China siap merambah pasar otomotif tanah air. Gabungan perusahaan asal China, SAIC Motor Corp dan Liuzhou Wuling akan masuk ke Indonesia dengan memproduksi mobil murah hemat energi atau Low Cost Green Car (LCGC). Tidak hanya sebatas itu, dua perusahaan otomotif ini menggandeng General Motor (GM) dari Amerika Serikat dengan membuat perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling (SGMW). Rencananya, Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pusat produksi yang akan menghasilkan mobil-mobil untuk diimpor ke kawasan Asia Tenggara.
Kerjasama perusahaan gabungan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. SGMW telah menanamkan dana investasi senilai US$ 700 juta untuk mendirikan pabrik LCGC di atas lahan 60 hektar di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Bekasi. Selain memproduksi mobil segmen bawah, pabrik tersebut juga dipersiapkan untuk merakit mobil Multi Purpose Vehicle (MPV). Dilihat dari potensi pasarnya, pabrik di Indonesia ditargetkan akan memproduksi 150.000 unit mobil per tahun dan dipasarkan dengan merek Wuling. Mobil-mobil Wuling yang diproduksi di Indonesia akan dipasarkan dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar 30.000 yuan atau sekitar Rp 60,6 juta per unitnya.
Masuk ke Indonesia, Wuling dilansir akan menghadapi persaingan ketat dengan merek-merek Jepang yang telah mapan dan mendominasi pasar otomotif di tanah air. Diantaranya adalah Toyota Avanza, Toyota Agya, Honda Mobilio, dan Nissan Livina yang sangat mudah ditemukan di jalan-jalan Indonesia. Namun, perusahaan gabungan SGMW ini tetap optimis dengan potensi pasar yang menggiurkan tersebut. “Masih banyak ruang kami di bisnis ini,” ujar Matt Tsien, Kepala GM China. Untuk menembus segmen yang paling berpotensi di Indonesia, MPV, kemungkinan besar Wuling akan mengandalkan model yang sudah dijual di negara asalnya, yaitu Hongguang.
Mobil kelas Low MPV tersebut telah diproduksi sejak tahun 2010. Bekerja sama dengan Chevrolet, mobil ini juga dipasarkan di beberapa negara dengan varian yang berbeda. Di India, Hongguang menyandang nama Chevrolet Enjoy, yang diluncurkan mulai tahun 2013. Mobil berkapasitas 5-8 penumpang itu memiliki dimensi panjang 4.305 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.780 mm. Untuk pasar China, Hongguang tersedia dalam dua pilihan mesin hasil kerja sama dengan GM. Varian mesin pertama berkapasitas 1.2 liter P-TEC DVVT yang mampu menghasilkan daya maksimum 82 tk dan torsi 108 Nm. Varian kedua menggunakan mesin yang sama namun memiliki kapasitas lebih besar, yaitu 1.4 liter bertenaga 107 tk dan 146 Nm.
Mobil yang dibekali transmisi manual 5-percepatan ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan standar. Beberapa diantaranya adalah Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), kantung udara pada bagian depan, serta kunci pengaman pintu untuk anak-anak. Pada tahun 2013, Wuling merilis generasi terbaru dari model ini, yaitu Hongguang S. Model terbaru itu memiliki lebih banyak fitur dan perangkat serta perbaikan pada sektor jantung pacu. Dilihat dari spesifikasinya, tidak tertutup kemungkinan untuk mengembangkan model ini ke segmen LCGC. Jika memang rencana ini terealisasi, maka Wuling akan menjadi satu-satunya produsen LCGC non Jepang yang akan bersaing di pasar Indonesia.
Sementara itu, tahap pengerjaan pabrik masih dalam proses. Tahap pertama, mulai bulan Agustus tahun ini dan tahap kedua di mulai bulan Oktober 2015. Pabrik ini ditargetkan bisa beroperasi penuh mulai Agustus 2017. Namun pihak GM menjanjikan, paling cepat tahun depan, model perdana Wuling sudah hadir di Indonesia. [
carbay.co.id]
7th February 2016
ENJOY, Mobil Buatan China akan Membanjiri Pasar Indonesia
