FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Mobil & Motor Diskusi antar pemilik mobil dan motor. Sharing tips dari mulai spareparts,kerusakan, hingga bengkel terbaik bisa didapat disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Foto: Rachman Haryanto Jakarta -PT Mabua Harley-Davidson Indonesia dikabarkan melepas keagenan Harley-Davidson di Indonesia. Mengingat kepopuleran Harley di Indonesia, ada kah yang bersedia menjadi diler pengganti Mabua? Asisten Direktur Harley-Davidson Owner Group (HOG) Chapter Jakarta, Suharli mengatakan di tengah kekhawatiran para pemilik Harley yang bergabung dengan HOG, menjadi potensi bagi perusahaan lain yang akan mengambil alih posisi Mabua sebagai agen resmi. "Kalau Mabua tutup, anggota biker khawatir kalau kau servis atau beli spare part kemana. Ini ada peluang bisnis buat yang lain, jadi bisa saja misalnya Mabua tutup ada yang lain masuk," ujar Suharli, Sabtu (6/2/2016). Dalam surat yang beredar beberapa waktu lalu, Mabua Motor Indonesia melepas keagenan Harley-Davidson di Indonesia dikarenakan beberapa hal seperti pelemahan nilai tukar rupiah, pajak importasi untuk motor besar mencapai 300 persen, serta turunnya minat beli konsumen. Garansindo Berminat? Selentingan pun langsung bermunculan di pasaran. Garansindo Inter Global, perusahaan pemilik beberapa merek mobil dan motor ini langsung dikabarkan jadi salah satu yang berminat dengan Harley. Benarkah seperti itu? "Saat ini belum ada berita konfirmasi yang jelas tentang HD, baik dari Mabua ataupun dari prinsipal Harley-Davidson. Jadi rasanya sebaiknya kita semua melihat saja perkembangan ke depan. Garansindo tidak atau belum bisa memberikan komentar apapun terkait soal ini. Mohon pengertian teman-teman media," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah saat dihubungi detikOto. Saat didesak lagi apakah Garansindo berniat meminang Harley setelah sebelumnya sukses meminang Ducati, dirinya hanya menjawab dengan diplomatis. "Saat ini kami fokus dengan bisnis yang kami jalankan, namun tidak menutup kemungkinan ke depan untuk hal yang berpotensi positif, selama inline dengan visi dan misi Garansindo," ujarnya. Mabua mulai berdiri di tahun 1997 di saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Namun sekitar 20 tahun, Mabua dikabarkan mulai goyah terutama setelah berbagai kenaikan pajak barang mewah dikenakan pada Harley. Penjualan motor pun makin sulit, dan akhirnya beredarlah surat yang menyebutkan Mabua memutuskan melepaskan keagenan Harley di Indonesia. Presdir PT Mabua Harley-Davidson Djonnie Rahmat kepada detikOto mengatakan akan memberikan penjelasan lebih ditel soal beredarnya dokumen internal itu pekan depan. |
![]() |
|
|