Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak peduli dengan nada ancaman apapun termasuk isu mogok ramai-ramai PNS DKI jika dirinya terus merombak jajaran anak buahnya
"Dari dulu waktu saya jadi Wagub udah mulai pecat-pecatin PNS, mereka mengancam akan mogok. Sekarang justru saya berharap kalau PNS mau mogok, mogok aja saya bilang. Gak apa-apa kita bisa hemat gaji kok. Kalau bisa berhenti saja semua sekalian!" kata Ahok dengan nada tinggi saat memberikan arahan kepada pejabat DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Kegeraman Ahok sapaan karibnya dia acara tersebut bukan tanpa alasan. Saat itu dia sempat menyemprot Sekertaris Kota (Sekko) Wali Kota Jakarta yang dinilainya tidak becus menjalankan program memperbanyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayahnya.
Soal nada mogok ini, dikisahkan Ahok sebelumnya pernah dilakukan mantan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Perkantoran DKI bernama Novrizal. Saat itu ketika dirinya diketahui bermain dalam pengelolaan rumah susun Marunda, Novrizal mengancam akan mengundurkan diri beserta pejaba eselon II setingkat Kepala Dinas lainnya.
"Dia ngasih surat ke saya dengan tembusan Pak Jokowi waktu itu dia bilang mau mengundurkan diri ramai-ramai kalau saya pecat dia. Pas saya bilang sama Pak Jokowi katanya ya sudah mundur aja semua. Makanya dia sempat kaget waktu itu," tandas Ahok.
4th February 2016
Ahok: PNS jangan ancam mogok terus, sekalian aja Berhenti kalau berani
