
Foto: Metro
Buah pir yang satu ini sedang populer di kawasan Asia. Bukan karena rasanya, tapi karena keunikan bentuknya!
Jika biasanya pir berbentuk lonjong, kali ini bentuknya tidak biasa karena pir tersebut terlihat seperti Buddha. 'Baby pear' yang awalnya berasal dari China ini pun jadi populer dan menjadi incaran banyak orang, bahkan yang berasal dari luar China.
Pertama kali diproduksi tahun 2009, seorang petani bernama Gao Xianzhang menghabiskan waktu sekitar 6 tahun untuk menyempurnakan pir berbentuk Buddha agar terlihat sempurna.
Dan baru akhir-akhir ini, bentuk buah pir ciptaannya terkenal seantero China dan menjadi buah tangan orang-orang pada Tahun Baru Lunar. Pada setiap pir, terdapat juga tulisan 'Fu' yang berarti berkat. Pir buddha lantas jadi buah yang juga simbol kemakmuran di hari raya tersebut.
Setelah China, mereka pun merambah penjualan pir ini ke Ho Ci Minh, Vietnam sejak Desember tahun lalu. Walau banyak media lokal yang menganggap pir berbentuk Buddha mengandung banyak pengawet karena ketahanannya yang lama, banyak konsumen yang tidak peduli akan berita itu. Kebanyakan dari mereka juga ada yang menggunakannya untuk pajangan, dan bukan untuk dimakan.
Seperti yang dilansir dari
Metro (28/1), Ruan Dehe, seorang pengusaha buah asal Vietnam bercerita bahwa ia mulai menjual buah tersebut per buahnya seharga 13 yuan atau sekitar Rp 27.000.
Ia mengaku tidak pernah berekspetasi tinggi tentang buah pir ini. Awalnya ia hanya menjual pir ini dalam beberapa peti saja. Tapi setelahnya ia langsung menjual hampir satu ton. Bahkan buah pir ini bisa dibeli di
Alibaba, situs belanja
online terbesar di China seharga Rp 70.000 untuk 10 buah baby pear.
Gao Xianzhang pun membeberkan cara bagaimana membuat pir berbentuk Buddha. Pertama, ia membuat cetakan tubuh Buddha dari plastik transparan. Ia memasukkan cetakan tersebut ke setiap buah pir yang masih kecil. Buah tersebut akan bertumbuh mengikuti bentuk cetakannya. Setelah besar, buah pir akan berbentuk seperti Buddha.
(odi/tan)