Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Travel, Wisata, Liburan

Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 31st January 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Surga Baru Turis Arab di Puncak

Pelancong muda asal Timur Tengah mengincar daerah Cipanas untuk berwisata. Warung Kaleng dan Ciburial sudah terlalu sesak menampung wisatawan Timur Tengah.
Wisatawan Timur Tengah pertama kali masuk Puncak di Warung Kaleng Cisarua, Bogor, tahun 1985. Kawasan itu berkembang menjadi Kampung Arab. Seiring padatnya Warung Kaleng, turis Timur Tengah menyasar destinasi baru, yaitu Kota Bunga dan Taman Bunga Nusantara di Cipanas.






Raungan sepeda motor terdengar memekakkan telinga ketika memasuki kompleks Vila Kota Bunga, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Rombongan pemuda Timur Tengah menggeber tuas gas.
Mereka berkendara beriringan. Sepeda motor sport 250 cc berada di depan. Sedangkan beberapa pemuda berwajah Arab lainnya mengendarai sepeda motor matik di belakang.
Ingar-bingar pelancong Timur Tengah mulai sering mewarnai kawasan Cipanas di sepanjang Hanjawar, Loji, hingga Cineungah. Sejak 2014, kawasan yang dikenal sebagai Puncak 2 itu menjadi destinasi wisata baru bagi turis Timur Tengah.
Namun turis berusia muda lebih dominan di kawasan ini. Pemilik rental sepeda motor, Nurjen, mengakui kendaraannya kerap disewa untuk hura-hura. Ia meraup rezeki dari foya-foya turis muda itu. Setengah hari saja, ia bisa memperoleh pendapatan Rp 1 juta. "Modal saya 3 motor matik," ujar Nurjen.
Kedatangan para turis itu mengubah wajah Cipanas. Di sepanjang Jalan Raya Puncak-Cianjur di Hanjawar, Loji, hingga Cineungah, kini berjajar toko bertuliskan huruf Arab. Mulai toko Mat'am, yang menyediakan makanan khas Timur Tengah, tempat pijat, sampai agen perjalanan.
Para pelayan toko dan warga di sekitar Cineungah ikut beradaptasi dengan makin banyaknya turis asing di daerah mereka itu. Mereka menguasai bahasa Arab. Namun kebanyakan mereka berbahasa Arab pasaran (Arab suqiyah), berupa bahasa percakapan pendek sehari-hari, buat bertransaksi.



Dua orang wisatawan asal Timur Tengah tengah bersepeda motor di kawasan Kota Bunga, Cianjur.
Untuk destinasi wisatawan Timur Tengah di Cipanas, Kota Bunga boleh dibilang pusatnya. Puluhan bangunan vila dimiliki oleh pengembang besar dengan tema kota-kota di luar negeri, seperti Vila Birmingham, Vila Swiss, Vila Osaka, dan Vila Little India.
Menurut Andri, salah satu penduduk setempat, Kota Bunga membuat kawasan itu berkembang. Kota Bunga sebenarnya merupakan wilayah eksklusif yang terdiri atas beberapa vila mewah.
Penduduk sekitar juga mengembangkan vila di luar Kota Bunga. Harga sewa untuk turis Arab tentu berbeda dengan tarif buat turis lokal. Harga sewa vila semalam untuk turis lokal Rp 1 juta, tapi harga menjadi dua kali lipat jika penyewanya adalah orang Arab.
Muhammad ibn Abdul Karim, turis asal Arab Saudi, langsung jatuh cinta pada Indonesia begitu menginjakkan kaki di kawasan itu. Tempat tersebut memanjakan dirinya dengan hamparan pegunungan hijau, udara segar, dan perempuan cantik. Suasana ini tak dia jumpai di negara asalnya, Arab Saudi.
Selasa, 5 Januari 2016, Karim bertandang ke Puncak untuk berbulan madu. Saudaranya memberi referensi mengenai Puncak, tempat yang oleh sebagian orang Timur Tengah disebut sebagai Jabal al-Jannah, Gunung Surga.
"Saya baru pertama kali ke Indonesia. Saya sangat marah, kenapa tidak dari dulu datang ke Indonesia. Saya sering ke Dubai. Saya sangat suka sekali Indonesia. Di sini pemandangannya lebih bagus," ujarnya.
Semasa masih bujang, Karim biasa melancong ke Dubai dan Malaysia. Keindahan tempat-tempat itu langsung buyar ketika ia tiba di Puncak. Dubai tak menyediakan hamparan hijau dan udara sejuk, sedangkan Malaysia membuat kantongnya lekas cekak karena harga barang-barang yang mahal.


Baginya, ongkos berlibur ke Indonesia cukup murah. Karim mempersiapkan uang 180 ribu Riyal atau setara dengan sekitar Rp 66 juta untuk bulan madunya. Perkiraannya, uang itu cukup untuk menetap di Indonesia selama 15 hari.
"Jika saya pergi ke Malaysia, lebih mahal. Jadi saya sangat suka shopping, seperti baju dan celana, di Indonesia karena murah-murah," ujarnya.
Sebelumnya, para turis Timur Tengah memilih destinasi wisata di kawasan Puncak, Bogor, tepatnya di Warung Kaleng dan Ciburial. Keduanya terletak di sekitar pintu masuk kebun binatang Taman Safari Indonesia.
Kehadiran wisatawan Timur Tengah ke daerah ini dimulai sejak 1985. Turis dari Arab Saudi, Kuwait, Iran, Irak, dan Maroko memenuhi tempat ini pada musim-musim tertentu, seperti sehabis musim haji, hari raya Maulid Nabi, dan pertengahan bulan Maret.
Sebutan Kampung Arab atau Little Arab pun sudah lama disematkan pada kawasan itu. Plang pertokoan di pinggir jalan teramat riuh dengan huruf Arab. Di sepanjang jalur Puncak yang membelah Warung Kaleng, orang-orang Arab pun berlalu lalang.
Para turis itu semakin mudah dijumpai selepas magrib. Mereka menghabiskan waktu dengan berbelanja, makan di restoran, ke salon, atau sekadar berjalan-jalan menikmati suasana Puncak.
Kepala Desa Tugu Selatan Abdul Lukman menyebut Warung Kaleng sebagian masuk wilayah administrasinya, selebihnya masuk Desa Tugu Utara. Penamaan Warung Kaleng sendiri karena dulu banyak toko beratap seng.
“Sekarang disebut Kampung Arab karena ramai dalam sepuluh tahun terakhir,” ujarnya.
Kehadiran para turis itu membawa rezeki tersendiri bagi wilayahnya. Roda pariwisata pun menggelinding. Bisnis vila selalu ramai ketika musim turis Timur Tengah. Abdul mencatat, pemasukan dari sewa dan pajak vila ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor mencapai Rp 6 miliar per tahun.
Tahun 2015, data Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlah wisatawan Arab yang berkunjung ke Indonesia 814 ribu orang, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 772 ribu.
Namun belum ada data mutakhir tentang jumlah kunjungan turis Arab ke Puncak. Dinas Wisata dan Budaya Kabupaten Bogor mendata, pada 2012 turis Arab yang menyambangi Puncak sebanyak 62 ribu orang.
Pemerintah Kabupaten Bogor sendiri menargetkan, tahun 2016 dapat menggaet 6 juta wisatawan, baik mancanegara maupun lokal. Banyak pemasukan dari kehadiran wisatawan Timur Tengah ini.
Selain pariwisata, berkah lain dibawa oleh turis-turis ini. Orang Timur Tengah cukup dermawan untuk menyumbang pembangunan masjid. Sebanyak 12 masjid di Desa Tugu Selatan disumbang oleh turis-turis ini.
Abdul ingin sumbangan ini masuk melalui desa. Namun mereka lebih suka langsung memberikan dana kepada pengurus masjid. Tak jarang biaya pembangunan masjid ditanggung sepenuhnya oleh mereka.
Your browser does not support this video. Suasana di Warung Kaleng yang banyak didominasi turis Arab.

v "Nah, orang Arab itu, bedanya, kalau masjid sudah ada, dia tidak mau (menyumbang), maunya tanah kosong (dimulai dari nol)," tuturnya.
Namun kedatangan wisatawan Timur Tengah itu juga membawa keresahan. Prostitusi berkedok kawin kontrak menjadi fenomena yang melegenda di Warung Kaleng dan Ciburial. Prostitusi pun juga mulai menggejala di Cipanas.
Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor Wardani membantahnya. Ia menyebutkan petugas Dinas Pariwisata pernah melakukan "pemantauan" beberapa waktu lalu. Hasilnya, tidak ada hal-hal negatif yang dilakukan para pelancong itu.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:05 PM.


no new posts