FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() REUTERS/Jason O'Brien Action Images via Reuters Melbourne - Sekali lagi Gael Monfils menunjukkan kenapa ia dijuluki "Superman". Aksinya itu berbuntut luka dan memar, tapi juga tiket lolos ke perempatfinal. Petenis Prancis unggulan 23 itu acapkali memperlihatkan aksi akrobatik di atas lapangan dengan cara melompat "terbang" dalam usaha mengembalikan bola pukulan lawan. Nah, mode Superman Monfils aktif lagi ketika berhadapan dengan Andrey Kuznetsov di partai babak keempat Australia Terbuka 2016 hari Senin (25/1/2016) ini. Di pertengahan set kedua, saat sudah salah langkah, petenis Prancis 29 tahun tersebut tiba-tiba melompat, membuat sekujur tubuhnya melayang di udara, lalu memukul bola. [REUTERS/Jason O'Brien Action Images via Reuters] Raket Monfils memang mengenai sasaran yang ia inginkan, tapi bola yang dipukulnya tidak sampai berpindah ke lapangan lawan. Setelah berdebam jatuh, Superman itu kemudian juga terpaksa harus menjalani time-out medis 10 menit untuk mengurusi jari-jemari yang terluka karena aksinya. [REUTERS/Issei Kato] "Sakit sekali. Saat ini aku tidak bisa menggenggam apa pun," ucap Monfils usai pertandingan, bak hendak curhat seperti dikutip Reuters. "Ada luka goresan cukup dalam. Bukan masalah. Tapi ada memar juga. Untung saja tidak sampai patah tulang. Aku kan bukan batu karang," tuturnya. Bagusnya, di akhir pertandingan Monfils tetap berhasil mencatatkan kemenangan 7-5, 3-6, 6-3, 7-6(4) atas lawannya untuk mencapai perempatfinal pertamanya di Australia Terbuka. Berikutnya di babak delapan besar tersebut ia akan menghadapi unggulan 13 Milos Raonic, yang maju ke babak tersebut usai berduel lima set lawan unggulan empat Stan Wawrinka. Dalam menghadapi Raonic bukan tak mungkin Monfils akan jadi Superman lagi--setidaknya jika situasi dan kondisinya memang ia rasakan pas. "Aku cuma melakukannya begitu saja," sebut Monfils tentang kebiasaannya tersebut. "Aku punya naluri bersaing besar, aku ingin memenangi setiap poin, dan aku pikir dapat melakukannya sehingga terbang begitu saja. Orang-orang harus tahu kalau aku melakukan itu adalah karena aku tahu bisa. Tak pakai latihan, cuma naluri." |
![]() |
|
|