Presiden
Joko Widodo mengatakan merayakan Natal berarti mengubah cara berpikir dan bertindak untuk menghayati Pancasila.
Natal kata Jokowi, harus menjadi habitus dalam menjalankan iman, harap dan kasih Tuhan. Artinya, Natal harus bisa menjalankan dan mengubah revolusi karakter mental yang lebih disiplin, gotong royong, dan bekerja keras.
“Bangsa Indonesia ini sudah bergerak meninggalkan dunia yang penuh kotor, semu dan kemunafikan yang mementingkan diri sendiri,” kata Jokowi ketika membawakan sambutan dalam perayaan Natal Nasional di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT, Senin (28/12/2015).
Menurut Jokowi, perayaan Natal kali ini mengingatkan semua orang akan pemahaman tentang hidup bersama sebagai keluarga. Tidak hanya keluarga inti yang terdiri dari suami, isteri dan anak- anak, tapi keluarga dalam kesatuan Bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan umat Tuhan.
“Kita semua hidup sebagai satu keluarga dan hidup di bumi yang satu. Kita mempunyai tanggung jawab untuk hidup bersama agar hidup menjadi lebih baik dan saling tolong,” kata Jokowi.
29th December 2015
Presiden Jokowi: Natal Harus Mampu Ubah Kehidupan Mental
