Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 17th December 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Debat Capres, Hanya Jeb Bush yang Berani Serang Trump








Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump (AFP)


Las Vegas - Jeb Bush berani menyerang kandidat presiden terdepan Partai Republik Donald Trump dalam debat partai itu dengan topik keamanan Selasa (15/12) waktu setempat, namun sebagian besar rival memilih menghindar.
Mereka tampaknya sepakat bahwa Trump memiliki kemampuan unik untuk bertahan dari serangan dan lalu menyerang balik.
Pekan lalu, triliuner itu menghebohkan kubu Republik dengan mengusulkan agar warga Muslim dilarang masuk Amerika Serikat, tindakan yang dikecam habis para lawannya namun ternyata banyak pemilih Republik yang mendukung ide tersebut dan Trump makin memimpin di jajak pendapat.
Debat terakhir Republik tahun ini disiarkan langsung dari Las Vegas, kota yang biasa menjadi tuan rumah ajang tinju kelas berat. Meskipun Bush menyerang Trump lebih sengit dari sebelumnya, upaya dia ini tampaknya sudah terlalu terlambat dan terlalu remeh.
"Donald memang hebat untuk satu kelompok, namun dia adalah kandidat yang berantakan, dan dia akan menjadi presiden yang berantakan," kata Bush, 62.
Trump, 69, menyindir balik: "Oh yeah, dan kamu pria yang tangguh, Bush," sembari menambahkan bahwa posisi Bush dalam jajak pendapat melorot drastis sehingga dalam debat itu dia ditempatkan di ujung podium.
Tujuh kandidat lain menghindari konfrontasi langsung dengan Trump.
Dalam ajang tersebut, Trump mengindikasikan tidak akan lagi bermanuver untuk keluar dari Partai Republik dan maju sebagai calon independen, yang hampir dipastikan akan bisa memberi kemenangan bagi kubu Partai Demokrat dalam pemilihan presiden 8 Nov. 2016.
"Saya sepenuhnya berkomitmen pada Partai Republik. Saya merasa sangat terhormat menjadi kandidat teratas," kata Trump said.
Trump-Cruz Akur
Tak ada kandidat yang lebih memilih menghindari duel dengan Trump daripada Ted Cruz, Senator asal Texas yang pernah mengkritik Trump dalam acara pengumpulan dana pekan lalu di New York, dengan mempertanyakan apakah triliuner itu punya kedewasaan kalau sampai menguasai gudang nuklir AS sebagai presiden.
Rekaman kritikan Cruz diperdengarkan dalam debat itu, sehingga muncul ekspektasi dua kandidat itu akan mengakhiri gencatan senjata, khususnya setelah Cruz memimpin dalam jajak pendapat di negara bagian Iowa, tempat pertama kali diadakan kontes nominasi kandidat.
Saat diberi kesempatan oleh moderator CNN untuk berdebat dengan Trump, Cruz terlihat enggan.
"Apa yang saya katakan di tempat tertutup itu persis dengan apa yang akan saya katakan di sini, penilaian para pemilih terhadap kita di sini adalah soal siapa yang punya pengalaman, punya visi dan punya kedewasaan sebagai panglima tertinggi," kata Cruz.
Kemudian Trump menepuk punggung Cruz sebagai apresiasi.
"Dia baik-baik saja, jangan khawatir soal itu," ujar Trump saat ditanya apakah Cruz punya temperamen sebagai presiden. Akhir pekan lalu, Trump menyebut Cruz "sedikit maniak."
Ketika ditanya soal keamanan perbatasan, Cruz tersenyum dan mengatakan akan membangun tembok dan memaksa "Donald yang membayarnya," merujuk pada kekayaan Trump dan rencananya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Debat penuh persahatan antara dua orang itu membuat Cruz bisa terus menunjukkan dirinya sebagai alternatif yang lebih kredibel sebagai pengganti Trump bagi sebagian pemilih Republik, sementara timnya bekerja membangun organisasi yang bisa meraup dukungan lebih banyak dari Trump.
Bentrok Cruz-Rubio
Sementara pertemanan Cruz-Trump berlanjut, tidak ada cinta di antara Cruz dan Senator Marco Rubio asal Florida. Satu sama lain saling menganggap sebagai hambatan terbesar dalam jajak pendapat.
Cruz dan Rubio sama-sama berumur 44 tahun dan ayah mereka juga berasal dari Kuba. Mereka berdebat soal proposal Cruz untuk menggelar "karpet bom" di wilayah-wilayah Timur Tengah yang dikuasai Islamic State (IS) atau sering juga disebut ISIS.
"ISIS bisa menjadi kuat karena persepsi bahwa mereka menang, dan Presiden (Barack) Obama memperkuat persepsi itu,” kata Cruz. “Itu akan berubah kalau para militan di seluruh dunia melihat bahwa ketika Anda bergabung dengan ISIS, Anda berhenti hidup.”
Namun Rubio mencatat bahwa Cruz memberikan suara melawan RUU pertahanan dan mendukung pemotongan anggaran belanja pertahanan sheingga membuat rencana pemboman itu sulit terwujud.
"Anda tak bisa menggelar karpet bom atas ISIS kalau Anda tak punya pesawat atau bom untuk digunakan," ujarnya.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:18 PM.


no new posts