
Pesawat tempur Rusia jenis Sukhoi Su-24. (The Avionist)
Moskow - Untuk meredakan ketegangan akibat ditembak jatuhnya pesawat bomber Rusia Su-24 bulan lalu, Rusia mensyaratkan tiga hal pada pemerintah Turki. Salah satunya Pemerintah Turki harus mengajukan permintaan maaf atas tewasnya dua awak pesawat asal Rusia.
Dilaporkan saluran berita Rusia 24 yang dilansir Prensa Latina, Duta Besar Rusia di Ankara, Andrei Karlov mengemukakan bahwa dua syarat lainnya adalah pemerintah Turki harus menemukan pelaku penembakan dan menghukumnya, dan syarat berikutnya adalah pemberian kompensasi untuk pemerintah Rusia.
“Jika ketiga syarat tadi tidak dipenuhi, maka apapun yang disampaikan pemerintah Turki tak akan memberikan efek apapun,” demikian disampaikan Karlof.
Kendati Turki bersedia berdialog, hal ini juga dinilai tidak akan berkontribusi terhadap pendekatan dua belah pihak.
Sebelumnya Valentina Matvienko Ketua Senat Federal Rusia memperingatkan Turki bahwa hal yang bisa memulihkan kepercayaan dari Moskow adalah permintaan maaf atas penembakan terhadap pesawat Bomber Su-24 di Suriah dekat perbatasan dengan Turki.
Pelaku penembakan harus bertanggung jawab, kata Matvienko pada sebuah saluran televisi di Ashgabat, Turkmenistan, ketika ia menghadiri sebuah konferensi internasional.