FBI Selidiki Keterkaitan Penembak Massal di California dengan Kelompok Teroris

**Gusnan**

Tashfeen Malik (kiri) dan Syed Rizwan Farook (AP via BBC)

San Bernardino-Biro Investigasi Federal AS (FBI) sedang menyelidiki apakah penembakan massal yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang menewaskan 14 orang di California, Amerika Serikat (AS) pada Rabu lalu merupakan tindakan teroris atau tidak.
Penembakan massal yang terjadi di San Bernardino, California ini menewaskan 14 orang dan melukai 21 orang lainnya.
Direktur FBI James Comey, Jumat (4/12) waktu AS atau Sabtu pagi WIB mengatakan, ada inidikasi pasangan suami istri tersebut mengalami radikalisasi.
Tashfeen Malik (27) dan suaminya, Syed Rizwan Farook (28) tewas dalam sebuah aksi baku tembak dengan polisi setelah penembakan massal di San Bernardino, bagian timur Los Angeles.
Comey menyebutkan, mereka berpotensi terispirasi dari kelompok teroris dari luar negeri. Kendati demikian, ia mengakui belum ada bukti yang menunjukkan mereka merupakan bagian dari jaringan tertentu.
Comey juga mengatakan, investigasi ini masih dalam tahap awal dan masih banyak bukti yang tidak masuk akal.
Sebelumnya, seorang juru bicara FBI menyebutkan, pihaknya sedang menyelidiki laporan yang menyebutkan bahwa Malik telah bersumpah setia untuk Negara Islam (Islamic State/IS).
Ia dilaporkan, telah mempublikasikan sebuah pesan di Facebook yang mendukung pemimpin IS Abu Bakar al-Baghdadi dengan nama lain. Namun postingan tersebut telah dihapus.
Kuasa Hukum keluarga Farook menyebutkan, Farook merupakan pribadi yang tertutup, memiliki sedikit kawan, dan Malik merupakan seorang istri yang penuh kepedulian, serta bersuara lembut.
Mereka mengatakan, sejauh ini tidak ada bukti apakah keduanya menjadi tersangka atau memiliki pandangan ekstrim.
Pengacara itu juga mengatakan, keluarga menyadari bahwa Farook memiliki dua senjata dan mengatakan, rekan kerja Farook cukup terhibur dengan janggut yang dimilikinya.

Terkait:

Menu