Dua jet tempur Tornado GR4 milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris. (The Telegraph)
London - Jet-jet tempur Inggris untuk pertamakalinya melakukan serangan terhadap target-target kelompok militan Islamic State (IS) di Suriah, dalam operasi yang diklaim berjalan sukses oleh Menteri Pertahanan Michael Fallon, Kamis (3/12).
Empat jet tempur Tornado milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris membombardir enam target di ladang minyak Omar yang dikuasai IS, dekat perbatasan Suriah-Irak, setelah pada Rabu (2/12) malam parlemen menyetujui intervensi militer di Suriah.
"Pesawat-pesawat Tornado itu sukses menghantam targte-target tersebut, keempat Tornado juga berhasil pulang seluruhnya. Kami akan mengevaluasi dampak serangan pagi ini," kata Fallon.
Dia menambahkan Inggris akan bergabung dalam operasi serangan melawan IS yang kemungkinan akan berlangsung lama di Suriah, dan menambahkan "ini tidak benar kalau kami membiarkan angkatan udara lain yang melakukannya."
Persetujuan parlemen dihasilkan dengan suara 397 banding 223, mengakhiri debat panas selama 10 jam, seperti dilansir
Kantor Berita DPA.
Fallon berdalih bahwa Inggris adalah "sekutu utama dan kami datang untuk membantu Prancis, yang telah memohon bantuan kami."
Inggris menambah kekuatan asing yang hadir di Suriah bersama Amerika Serikat, Prancis dan Suriah.
Sebelum ini Inggris juga sudah memerangi IS di Timur Tengah, namun membatasi wilayah operasi hanya di Irak.