Reuters/Y. Herman Polisi Perancis melakukan penyelidikan usai teror mematikan di Paris, Jumat (13/11/2015).
Polisi Perancis membunuh tiga tersangka teroris dalam operasi khusus di pinggiran kota Paris, Saint Denis, Rabu (18/11/2015) waktu setempat.
Dalam operasi itu, polisi Perancis juga menahan dua tersangka lain.
Menurut radio
RTL dikutip
Sputniknews, salah satu tersangka yang dibunuh adalah seorang perempuan pelaku bom bunuh diri dengan ikat pinggang yang dipasangi bom.
"Operasi ini menyasar Abdelhamid Abaaoud, otak penyerangan Paris, pada Jumat lalu," demikian laporan
RMC.
Siapakah Abaaoud?
Abdelhamid Abaaoud dinyatakan otak di balik penyerangan Paris pada Jumat (13/11/2015) lalu. Pria berkebangsaan Belgia itu dicurigai telah merencanakan serangan di Eropa.
Abaaoud (29) disebut-sebut telah merencanakan serangan brutal di Paris dari Suriah. Dia dilatih perang bersama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak dan kawasan Mediterania.
Dia adalah ketua jaringan teroris di Verviars yang dibongkar oleh polisi Belgia pada Januari lalu dalam sebuah baku tembak yang menewaskan dua anggota kelompok radikal.
Dia diadili secara
in absentia bersama 32 anggota kelompok radikal dan divonis 20 tahun penjara.