Thierry Chesnot/Getty Images Presiden Prancis Francois Hollande berpidato di parlemen, Rabu (18/11) mendeklarasikan perang terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
Presiden Perancis Francois Hollande mendeklarasikan bahwa negaranya sedang berperang dengan Negara Islam atau ISIS.
“Kita dalam perang, ini jelas negara ini telah diserang” tegas Hollande ketika berbicara di parlemen, Rabu (18/11).
Hollande menyerukan koalisi internasional untuk bergabung bersama memerangi kelompok militan itu hingga ke akar-akarnya.
“Kita akan membasmi terorisme, itu tujuan kita,” kata Hollande dengan berapi-api.
Politisi berusia 61 tahun itu akan memperketat keamanan di seluruh negara sehingga turis tetap dapat mengunjungi museum, kafe, pertandingan olahraga tanpa diliputi ketakutan akan terjadinya serangan.
“Apa artinya Perancis tanpa museum, konser, kafe, dan pertandingan olahraga?” kata Hollande.
Dia juga menambahkan bahwa dia akan menutup tempat-tempat ataupun perkumpulan yang “memuja-muji” terorism, tanpa menyebut secara eksplisit tempat apa yang dimaksudnya.
Hollande berencana memperpanjang masa keadaan darurat di Perancis hingga 3 bulan ke depan dan meminta parlemen untuk mempertimbangkan usul ini.
“Kita harus mampu menghadapi segala upaya yang menyebar kebencian, tidak ada tempat bagi xenophobia, anti-semitis, dan anti-Muslim,” tegasnya.