Presiden Joko Widodo akan mengumumkan paket
kebijakan ekonomi jilid II untuk membangkitkan perekonomian nasional. Paket kebijakan kali ini diklaim akan lebih fokus dibandingkan paket sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, paket kebijakan jilid I atau Paket September I yang diumumkan pemerintah pada awal September lalu kehilangan fokus karena mencakup banyak bidang sekaligus. Berdasarkan catatan Katadata, paket kebijakan jilid I bertujuan untuk perluasan investasi, pengembangan industri, perdagangan dan logistik, serta pengadaan bahan baku. Untuk itu, pemerintah menempuh tiga cara, yaitu deregulasi dengan menghapus sejumlah peraturan, debirokratisasi dengan cara menyederhanakan perizinan dan, penegakan hukum serta kepastian usaha.
Ada 134 peraturan, mulai dari peraturan presiden, peraturan presiden, hingga peraturan menteri, yang diperbarui atau dihapuskan. Ratusan peraturan itu berada dalam lingkup 17 kementerian dan lembaga negara.
“Itu kelihatannya kehilangan fokus. “Yang diceritain PP (peraturan pemerintah) 16, ini itu dan akhirnya substansinya tidak sampai-sampai.,” kata Darmin di kantornya, sebelum bergegas menuju Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/9). Karena itu, pada paket kebijakan ekonomi jilid II ini, pemerintah akan membatasi pada dua atau tiga topik saja.
Sumber